18. Adu basket 🌷

15.7K 1.6K 534
                                    

"Berjuang sampai titik penghabisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berjuang sampai titik penghabisan. Jangan biarkan lawan meremehkan kita - ALVIVA"

Mulmed:
Unstoppable - Sia 🎶

🌷🌷🌷

"Kenapa nilai gue bisa di bawah Alvian dua poin? Apa yang salah?"

Adiva tidak terima dengan hasil ulangan itu. Ia menyamakan jawaban yang salah dengan jawaban Alvian.

Ah, ternyata ...! Adiva teledor. Adiva salah melingkar jawaban. Aturan opsi A, ia malah melingkar opsi B.

Haduh ... ada-ada saja. Adiva memijat pelipis. Hasil ulangan ini tidak sempurna dan tidak sesuai ekspetasinya sama sekali. Kecewa sama diri sendiri, Adiva mengeluarkan sebatang rokok. Dan, sudah pasti meresapnya habis itu.

"Udah selesai lihatnya?" Alvian datang untuk menagih hasil ulangannya kembali. Ia akan menunjukkan hasil ini kepada bunda kesayangan.

"Ambil."

Alvian tersenyum tipis dan meraih kertas ulangannya kembali. "Gak mau pulang?" tanya Alvian. Mengingat bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu.

"Kalau lo bonceng ... mau, deh," jawab Adiva lancang sekalian modus. Ya ... lagian Adiva juga naksir sama Alvian sebenarnya. Hanya saja, semua usaha Adiva untuk mendekatkan Alvian selalu digagalkan Arabelle. Entah nasi goreng buatan Adiva untuk Alvian dibuang Arabelle, atau syal yang dirajut Adiva dibuat rusak Arabelle.

"Hahahaha." Alvian tertawa sembari mengacak rambut Adiva. "Sayangnya jok belakang motor gue cuma muat satu orang."

"Siapa?" Adiva menaikkan alis sebelah. "Arabelle?"

"Siapa lagi kalau bukan dia?"

Adiva hanya mengerecut bibirnya kemudian meresap rokok bete.

"Udah, jangan ngerokok lagi." Alvian mengeluarkan permen dari saku celana. "Pernah dengar rokok membunuhmu?"

"Itu kan membunuhmu, bukan membunuhku," balas Adiva asal.

"Hahaha. Sama aja. Sama-sama membunuh orang yang ngerokok. Udah, nih, makan permen biar gak candu rokok." Alvian meraih tangan Adiva, dan taruh permen yuppie di sana.

ALVIVA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang