16. Cie ... Nyariin 🌷

20K 1.9K 425
                                    

Awas kalau gak vote 🔫

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Awas kalau gak vote 🔫

🌷🌷🌷

"Kalau tahu mencari keberadaanmu sesengsara ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalau tahu mencari keberadaanmu sesengsara ini ... aku akan menghargai setiap waktu ketika kamu berada di sisiku - ALVIVA"

🌷🌷🌷

"HOREE!"

Seisi kelas bersorak heboh lantaran ketua kelas baru saja mengumumkan jam kosong untuk 2 jam pelajaran ke depan.

Menurut informasi dari ketua kelas, guru-guru bermata pelajaran inti tengah mengadakan rapat untuk persiapan Ujian Nasional yang akan datang. Dan, anak-anak diberikan tugas untuk mengisi jam kosong.

Adiva, dan beberapa murid yang tipe alim segera mengerjakan tugas sesuai perintah. Sementara yang badung mulai membuat suasana kelas seramai pasar. Ada yang main kartu, bergosip ria, ada juga yang main gitar di belakang. Emangnya apa itu tugas? Ngumpulnya juga masih minggu depan! Santuyyy.

"Gile, berisik banget. Gue pengen tidur, gak bisa. Ke ruang band aja, yuk?" Sebuah ide sesat berasal dari Weggyana.

Adiva yang menjadi lawan bicara, sempat menoleh sejenak sebelum kembali fokus dengan bukunya. "Kamu aja, Na."

"Ish. Gak asik kerjain gituan di jamkos. Udah, hayuk." Weggyana merebut pulpen Adiva dan menaruh di atas meja. Lalu, menarik Adiva hingga berdiri.

"Tapi--"

"Ya udah. Gini aja, lo bawa buku kesayangan lo kerjain di sana sekalian temenin gue tidur."

🌷🌷🌷

Ternyata di ruang band ALEPOO, sudah ada triple O di sana. Leo, Tio, Popo menoleh ke arah pintu di kala terdorong.

"Lah ... anjir. Lo berdua kapan di sini?" tanya Weggyana kepada Tio dan Popo. Mengingat mereka itu sekelas, Weggyana tidak sadar kapan Tio dan Popo keluar dari kelas.

ALVIVA (END)Where stories live. Discover now