36- Liptint siapa?

Start from the beginning
                                    

"Pokoknya gue mau pulang."

"Gak usah ngeyel."

"Yaudah gue pul--."

"Udah boleh pulang kok, Tinggal pemilihan," Ucapan Olivia terpotong kala suara Dokter Andrew.

"Tadi kata lo harus rawat inap? Dia juga masih demam."

"Demamnya udah gak setinggi tadi, Sans bro."

"Yaudah, Lo boleh pulang sekarang."

...

Adhi menuntun Olivia membuka pintu mobilnya. Olivia hanya mendengus melihat Adhi yang sangat posesif terhadapnya.

Diperjalanan hanya kebeningan yang menemani mereka.

"Nanti berhenti bentar disupermarket."

"Ngapain?"

"Beli snack."

"Gak usah, Snack gak sehat."

"Gak mau, Pokoknya harus beli. Yang sehat-sehat kok yang nanti gue beli."

"Gak ada."

"Adhiiiii, Please. Ya? Kali ini aja ya?" Pinta Olivia memasang puppy eyes-nya.

Adhi menoleh Olivia yang memohon-mohon padanya dengan puppy eyes membuat ia gemas. Rasanya tangannya gatel untuk tidak mencubit pipi Olivia. Tangan kirinya ia gunakan untuk mencubit pipi Olivia.

"Aw...Sakitttt."

Adhi tidak memperdulikan ringisan Olivia, Ia tetap melajukan mobilnya menuju supermarket terdekat.

Olivia yang melihat Adhi menghentikan mobilnya membuatnya senang tidak main. Olivia berniat ingin membuka pintu namun suara Adhi lebih dulu mencegahnya.

"Gue yang beli, Lo masih sakit."

"Padahal pengen milih sendiri," Ujar Olivia memasang wajah sedih.

"Yaudah, Pilih sekarang."

Setelah menyebutkan belanjaan Olivia, Adhi meninggalkan Olivia sendirian dimobil yang terlihat pasrah dan sedih. Mata Olivia teralihkan ke bawah.

'Apa itu?' Batin Olivia menatap benda kecil dibawah kursi pengemudi.

Olivia sedikit membungkuk mengambil barang itu. Matanya memanas menahan amarah sembari mencengkeram kuat barang itu, Barang itu...Liptint. Tapi masalahnya liptint siapa itu?

'Adhi pernah bawa cewe dimobil ini selain gue? Kalo bukan terus liptint siapa? Gue gak pernah naro liptint gue dimobil ini.'

"Pasti bener, Dia bawa cewe lain dimobil ini selain gue," Ia merasa diselingkuhi walau ia belum mendengar penjelasan Adhi. Tetapi bukti iku cukup kuat baginya.

Olivia dari mobil melihat Adhi yang berjalan kearahnya sambil membawa dua kantung plastik berukuran sedang. Ia menyembunyikan liptint itu disaku roknya.

ALAVIA (TERBIT)Where stories live. Discover now