34- Gugur

182K 14.3K 1.8K
                                    

Tap bintang dipojok kiri bawah dulu!

Spesial komentarnya 500+ dobel part deh <3

Betewe yang baca cerita ini pada umur berapa  sih?

Happy Reading ✨
.
.
.
I'm not them, And they're not me.

~Olivia Shasa Dewangga

...

Tok Tok Tok

Olivia sembari tadi mengetuk-ngetuk pintu kamar Adhi yang masih terkunci dari kemarin malam. Padahal ini sudah terlewat waktunya mandi hanya karena Adhi yang tidak membukakan pintu untuk dirinya mandi, Waktunya bersiap-siap jadi tersita.

"Padahal gue mau balikin kartu kemarin juga." Sebenarnya kemarin ia sudah menyiapkan black cart Adhi, Untuk dikembalikan namun ia lupa.

Olivia mengambil ponsel dikamar untuk menelpon Adhi.

Tersambung

"Hm?"

"Bukain pintunya, Gue mau mandi."

Tanpa menjawab Adhi mematikan sambungan telponnya membuat Olivia berdecak kesal.


Kemarin malam Adhi tidak tidur sama sekali, Sampai pagi hari ia juga tidak berniat tidur. Bahkan saat Olivia mengetuk-ngetuk pintu kamarnya dengan keras, Ia hanya diam tidak berkutik sama sekali. Ia takut lepas kendali lagi.

Olivia yang masih canggung dan malu atas kejadian kemarin malam berlari kecil menuju kamar mandi.

Adhi mengukir senyum tipisnya. Lucu saja baginya melihat Olivia seperti itu.

...

Hanya keheningan yang menemani mereka sarapan. Mereka berdua sama-sama canggung.

Olivia merogoh tasnya untuk mengambil black cart Adhi. Olivia menggeser kartu itu didepan Adhi. Adhi menaikkan sebelah alisnya, Seolah bertanya.

"Gue gak mau kartu ini. Ini terlalu berlebihan, Buat lo aja."

Adhi berdecak kesal. "Lo bego banget, Dikasih kartu gini malah gak mau. Kalo cewek-cewek diluar sana pasti seneng dikasih begituan, Kenapa lo gak?."

"I'm not them, And they're not me."

'Lo.....Emang spesial, Ini yang gue suka dari lo, Beda dari yang lain.' Batin Adhi.

'Suka? Gue suka?' Batin Adhi.

'Maybe.'

"Gue masih ada banyak." Jawab Adhi sambil mengunyah roti dimulutnya.

"Tapi ini berlebihan tau ngga--"

"Terima. Gue gak suka penolakan." Sarkas Adhi penuh penekanan membuat Olivia tak berkutik dan dengan pasrah mengangguk.

~~~

Saat mengendarai motornya dengan Olivia yang membonceng dijok belakangnya, Adhi merasa gelisah, Pikirannya dengan tiba-tiba melayang pada kakeknya.

ALAVIA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang