15. Bertemu lagi

68.5K 7.2K 300
                                    

||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||

Pagi pukul 06.20 AM.

Tokk...
Tokkk...

Pintu kamar diketuk, membuat sang pemilik kamar mengenyit, siapa lagi jika bukan Vio.

"Bangun sayang, kamu sekolah kan," ucap mama Alva dari luar sana.

"Mmmm iya ma Vio bangun," sahut Vio dari dalam kamar.

"Mama tunggu dibawah, sarapan," setelah mengatakan itu, mama Alva kemudian berjalan menjauh dari pintu kamar Vio.

Hoammmm....

Vio mengucek matanya, menetralkan penglihatannya yang sedikit buram, biasalah orang baru bangun tidur.

Ia kemudian turun dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi, ia sungguh tidak sabar untuk bertemu benda-benda kesayangannya.

Beberapa menit kemudian....

Vio keluar dengan pakaian lengkap, ia berjalan menuju meja riasnya, Vio menatap dirinya dicermin sembari menyisir rambut panjangnya. "Kau sangat cantik Vio," puji pada dirinya sendiri.

Tak hanya menyisir rambut, ia juga menaburkan sedikit bedak baby pada wajahnya, tidak lupa juga ia memakai liblam dan menyemprotkan parfum ketubuhnya, dan satu lagi tak lupa ia memakai handbody agar kulitnya tetap terjaga.

"Ah perfect," ia kemudian mengambil tasnya, memakai sepatunya dan keluar dari kamar.

Vio menuruni tangga, dan berjalan menuju ruang makan. "Selamat pagi," sapanya, mereka yang berada dimeja makan lantas berbalik, Alva menatap diam pada Vio.

"Cantik," gumam Alva.

Vio duduk disebelah mama Alva, ia tak ingin berdekatan dengan Alva rasanya seperti terbakar.

"Hem kau sangat cantik dan harum," puji mama Alva, Vio tersenyum menanggapinya.

"Iya dong ma," ucap Vio.

"Beruntung Alva punya calon seperti kamu," perkataan mama Alva membuat Vio tersenyum miring.

"Beruntung apanya, gue malah pengen ngebatalin pertunangan ini sebelum nikah," batin Vio. Mungkin dalam waktu dekat ini ia akan mengutarakan semuanya pada kedua orang tua Alva.

~~==🦋🦋==~~

Ditempat lain...

Lima orang laki-laki sedang duduk diatas motor sport, mereka memakai seragam SMA, siapa lagi jika bukan Kenzo dan teman-temannya.

"Lo semua yakin nggak?" Tanya Dion pada teman-temannya.

"Ya yakinlah dodol, kalo nggak yakin ngapain gue make seragam ini," kata Radit, sejak kemarin mereka memutuskan untuk bersekolah di sekolah biasa, karena di Xander High School dipenuhi peraturan yang bagi mereka membosankan, tak ada kebebasan pada para muridnya, itulah alasannya kelima laki-laki bertekad hari ini pindah kesekolah biasa.

"Jalan," titah Kenzo yang sedari tadi diam, ia kemudian memakai helmnya dan melajukan motornya, teman-temannya yang melihat itu kemudian memakai helm dan menyusul Kenzo, tujuan mereka kali ini adalah SMA SATURNUS.

Mereka melaju dengan kecepatan tinggi, bagaikan jalan raya adalah jalan nenek moyang mereka, makian keluar dari para pengguna jalan.

"Woi nggak ada otak, kalo bawa yang bener dong," teriak salah satu pengendara motor.

Tepat didepan sana ada mobil bak terbuka yang membawa puluhan ayam, karna tak ingin mereka nantinya bau ayam akhirnya mereka melajukan motor menyalip mobil itu.

"Buset dah bau banget anjir," kata Edo, pasalnya ia tepat berada disamping mobil itu, karena mereka tidak bisa menyalip sementara.

Pokkkk....pokkk...pokkkkk....

Ayam itu menatap Edo sembari mengeluarkan suara khas ayam, Radit dkk tertawa dibalik helm, mungkinkah ayam itu tertarik dengan Edo.

"Kampret nih ayam," gumam Edo, Kenzo melajukan motornya disusul oleh mereka, mereka tak ingin dihari pertama sekolah menjadi telat.

Beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai disana, motor mereka masuk kedalam area sekolah.

Brummmm...
Brummmmm...
Brummmmmm...
Brummmmmmm...
Bruummmmmmmmm...

Suara deru motor itu membuat mereka jadi pusat perhatian, banyak yang menatap bingung, iri dan heran, pasalnya motor sport itu bukanlah motor para most wanted disekolah ini, dan tak lupa rasa penasaran mereka terhadap lima orang itu pasalnya mereka memakai helm full face.

Mereka memarkirkan motor di parkiran khusus, mereka kemudian membuka helm.

"Anjay."

"Cogan kampret."

"Astagfirullah Calon imamku."

"Murid baru damagenya bukan maen."

"Most wanted bertambah nih."

Itulah ucapan yang dilontarkan oleh para murid ketika melihat Kenzo dkk, mereka turun dari motor dan berjalan menjauh dari parkiran, tak lama setelah itu beberapa motor lagi-lagi membuat mereka beralih

Brummm...
Brummmm...
Brummm...

Beberapa motor memasuki area sekolah, mereka menuju parkiran sekolah, para murid sudah tau siapa pemilik motor itu.

"Pangeran gue udah dateng."

"Dan akhirnya most wanted berkumpul."

"Njir itu Alva boncengin siapa?"

"Pasti itu si Vio."

"Yah si Denia ditinggalin Awokwk."

Denia yang melihat itu merasa geram, entah mengapa Alva sekarang sedikit dekat dengan Vio, ini tidak bisa dibiarkan, Alva hanya untuknya, lihat saja nanti dia akan membalas Vio nantinya.

Saat sampai diparkiran, Vio turun dari motor, ia berusaha membuka helm namun hasilnya ia sendiri yang capek, ah memang dianya saja yang lebay, Alva menatap malas kearah Vio, ia kemudian membuka helm Vio, Kenzo dkk penasaran dengan siswi itu pasalnya ia memunggungi mereka hingga wajahnya tak terlihat, namun saat berbalik alangkah terkejutnya mereka.

Deggg.....

||~~~~~~~=====🦋🦋======~~~~~~~||

||~~~~~~~=====🦋🦋======~~~~~~~||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NEW LIFE TIANA or FELICIA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang