26

430 30 2
                                    

▶️ Play the Mulmed ▶️

🎶 Love is gone - Slander ft. Dylan 🎶

“Done tell me your love is gone.”

-Gafar Atmaja-
.
.
.

“Gak semua cewek yang gak virgin itu murahan!”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Gak semua cewek yang gak virgin itu murahan!”

-Laura Fredella-
.
.
.


🌈

Satu Minggu sudah, Pelangi berada di kediaman Laura, dan ia mendapatkan fasilitas penuh dari Laura, bahkan apa yang ia minta, Laura penuhi. Laura benar-benar berusaha membuat suasana hati Pelangi tenang. Ia bahkan menjauhkan Pelangi dari hal-hal yang membuat mental Pelangi jatuh.

Masalah orangtua Pelangi, Laura sudah mengatasi hal itu, sebelum bertemu dengan Pelangi, ia memberi tahu tentang keadaan Pelangi pada mereka. Kecuali, kasus pelecehan. Laura masih tidak berani jujur akan hal itu pada orangtua Pelangi.

Dan hari ini adalah hari dimana Pelangi mengizinkan orangtuanya menemuinya. Laura senang mendengarnya. Untuk masalah luka-luka Pelangi, sudah cukup sembuh dan Laura menjaga Pelangi dari benda-benda tajam, takut sewaktu-waktu Pelangi mencoba melukai diri lagi.

Perihal masalah sekolah, Pelangi memutuskan untuk diberhentikan. Semuanya Laura lakukan untuk menjaga mental Pelangi, dan pastinya hal itu sudah atas persetujuan dari Awan dan Lesta. Untung saja masalah berita dan video itu dapat diselesaikan cepat.

"Pelangi! Lo mau makan apa ntar malem? Nyokap gue mau belanja nih!" Teriakan itu berasal dari Laura yang berada di ujung tangga.

"Apa aja!" Balas Pelangi yang baru keluar dari kamar Laura. Ya, orang tua Laura memberi perhatian baik pada Pelangi.

Pelangi sudah bersiap-siap untuk menyambut kedua orangtuanya, sedikit dalam hatinya, ia takut kalau mereka tau apa yang terjadi padanya. Untung saja Laura telah menjelaskan bahwa semuanya masih aman.

Pelangi hanya belum siap membongkar masalalu kelamnya. Ia tidak mau menyakiti Awan, mengingat papanya sangat sayang pada Langit.

"Heh! Ngelamun aja lo!" Laura menghampiri Pelangi, dan keduanya berjalan menuju balkon lantai dua yang menghadap ke pemandangan hijau kompleks rumah ini.

"Nih jus jambu buat lo," Kata Laura meletakkan segelas jus jambu di meja.

"Ra. Kalau semisal gue jujur sama Mama, apa Mama bakalan percaya?" Tanya Pelangi hati-hati.

Laura menoleh, "ya percayalah! Dimana-mana orangtua pasti percaya sama anaknya. Si Langit itu cuma adik ipar nyokap lo, kan?"

Pelangi hanya mengangguk lemah.

Virginity [END✓]Where stories live. Discover now