10

504 38 1
                                    

▶️ Play the Mulmed ▶️

🎶 Just the way you are - Bruno Mars 🎶

🌈
.
.
.

Perhatikan gambar berikut!

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Perhatikan gambar berikut!

Perhatikan gambar berikut!

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

------

🌈

pelangi menggigit bibir bawahnya, seketika tubuhnya gemetar melihat Gafar yang meninggalkannya entah kemana. Dia merasa bahwa sudah keterlaluan pada Gafar, tapi satu hal yang semakin membuatnya bersalah.

Mamanya Gafar ternyata sudah meninggal.

Pelangi menggeleng, segera ia menyusul Gafar namun seseorang menahan lengannya. Ia membalikkan badannya, meneguk ludahnya saat melihat sosok pria paruh baya melempar senyum padanya.

"Pelangi, ya?" Kata pria itu yang tak lain adalah Tyga Saputra Atmaja.

Pelangi seketika gugup, "iya."

Aga terkekeh, pantas saja Gafar seperti itu. Ternyata cewek yang ditaksir itu benar-benar berbeda. "Hebat juga ya, Awan punya gadis kayak kamu. Udah lama gak lihat kamu, terakhir lihat, masih kecil. Sekarang udah gede aja." Aga terkesima melihat putri temannya yang benar-benar cantik. Dari dulu, Aga sekeluarga tinggal di pulau Sumatera. Saat Gafar SMA, memilih pindah ke Jakarta. Mengingat ada cabang kantornya di sini.

Pelangi hanya tersenyum kecil, bingung mau bagaimana.

"Oh iya, Gafar nya mana?" Tanya Aga semakin membuat Pelangi kalang kabut.

"Eh, i-itu ta-adi.."

"Apa kalian berdua tengkar?" Aga kembali bertanya saat menyadari kegugupan Pelangi.

Pelangi diam tak menjawab, sedangkan Aga terkekeh kecil. "Kamu gak usah khawatir. Gafar emang gampang gitu apalagi kalau di rumah, manjanya minta ampun," ujarnya membuat Pelangi mengernyit.

Virginity [END✓]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora