Chapter 24

15 5 0
                                        

Sajadah berwarna biru tergelar di sebuah kamar. Di atasnya ada aira yang tengah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Selesai dengan ibadahnya ia mengambil leptop serta ponsel miliknya dan berjalan menuju tempat tidurnya.

Ia menyalakan leptop dan membuka beberapa file tugas. Meneliti setiap deretan tulisan itu.

Ketika sedang asik membaca tugasnya,ketukan pintu terdengar.

Ia beranjak menuju pintu dan mebukanya.

"Ai lagi ngapain" tanya bunda yang berada di depan pintu

"Lagi ngerjain tugas bun,kenapa" tanya aira

"Ohhh...mau ikut bunda sama ayah gak ke acara dirumah temennya ayah" ajak bunda

"Emmm... Engga deh bun,tugas aira numpuk soalnya" ucap aira

"Yaudah bunda sama ayah jalan dulu yah,pintu kamar sama balkonnya di kunci. Kalo ada apa apa kabarin bunda" ucap bunda yang kemudian di angguki aira

Setelah bunda nya pergi,ia menutup pintu dan tak lupa mengunci nya,juga beralih menuju pintu balkon untuk menguncinya juga.

Setelah memastikan pintu balkon telah terkunci dengan benar,ia kembali ke tempat tidurnya, dan kembali berperang dengan tugas tugasnya.

.

Rumah milik pak rahmat sudah mulai di penuhi oleh para warga yang di undang dalam acara tasmiyahan anaknya.

Pak rahmat sebagai tuan rumah tengah berdiri di depan serobong untuk menyambut tamu yang datang.

"Silah kan masuk bu..pakk..."  Ucap pak rahmat

"Assalamualaikum rahmat..."ucap tamu yang baru datang

"Ehh pa'de,waalaikumussalam... datangnya sama siapa pa'de" ucap rahmat

"Sama istri saya tuh..." Ucap tamu itu sembari menoleh ke arah wanita paru bayah

"Bu'de... Lohhh airanya gak ngikut tah bu'de" tanya pak rahmat

"Engga...dia lagi banyak tugas katanya" ucap bu sari

"Oalah,yowes... Monggo masuk pa'de bu'de...ada bapak juga di dalam"
Ucap pak rahmat mempersilahkan pak ganjar dan bu sari masuk

Selang beberapa menit setelah kedatangan orang tua aira, tamu yang paling di tunggu akhirnya datang

"Assalamualaikum pak..."

"Waalaikumussalam ustadz, mari ustadz masuk..." Ucap pak rahmat yang kemudian ikut masuk mengantar raihan ke dalam

Acara pun di mulai,doa doa di lantunkan dari mulut raihan. Para warga yang menghadiri ikut mengaminkan doa tersebut.

Setelah pembacaan doa selesai para warga di persilahkan untuk menyantap hidangan yang sudah di siapkan oleh tuan rumah

"Yah...ustadznya ganteng deh..." Ucap bu sari

"Bunda mau selingkuh sama ustadznya?" Ucap pak ganjar menggoda istrinya

"Ayah ini,bunda masih ingat umur kali yah" ucap bu sari

"Yakan sapa tau bun hahaha"

"Bukan yah,mana tau kan dia mau sama aira"

"Hust... Bunda lupa dani yah"

Bu sari hanya menampilkan cengirannya saat mendapat teguran dari suaminya itu.

.

Kring.....kring....kring...

Alarm berbunyi di atas nakas sebelah tempat tidur aira. Membuatnya mengerjapkan mata dan melihat ke arah jam itu.

Kini jam menunjukkan pukul 04.45
Pertanda azan subuh tak lama lagi berkumandang

Sejenak ia dudukkan badannya untuk mengumpulkan nyawa sebelum ia beranjak menuju kamar mandi untuk berwudhu dan melaksanakan sholat subuh .

Kebiasaan aira,ia memanfaatkan waktu subuhnya untuk membaca al quran,dan jika di rasa waktu masih cukup ia lanjut untuk mengerjakan tugas kuliahnya.

Seperti hari ini,kelasnya di mulai pukul 09.00, jadi ia memiliki waktu banyak di pagi hari.

Selesai dengan kegiatannya membaca al quran, ia melirik ke arah jam nya

"Masih jam stengah enam...joging bentar sebelum ke kampus enak kali yah" pikirnya

Tanpa berlama lama ia segera berganti baju mengenakan celana olahraga gobor,serta kaos dengan ukuran besar. Tak lupa juga ia kenakan jilbab yang terulur sampai dada.

Ia berencana joging menuju taman komplek. Perlahan ia mulai berlari kecil sambil mendengarkan lantunan musik sholawat dari earphone yang ia gunakan.

Sampai di taman,ternyata banyak yang sedang melakukan olah raga pagi selain dirinya. Ia menghampiri salah satu bangku  taman yang ada untuk beristirahat sejenak.

Dilihat sekelilingnya terdapat banyak jajanan pagi berjejer di pinggiran taman. Ia bangkit berniat membeli salah satu jajanan.

Namun saat bangkit ia melihat tali sepatunya yang terlepas. Ia kemudian berjongkok untuk mengikat tali itu sebelum tali itu membuatnya terjatuh nantinya.

"Nahhh udahh" ucap nya setelah selesai mengikat tali sepatunya. Ia bangkit lalu berjalan menuju salah satu gerobak yang ada disana

"Pak,kue pukisnya setengah matang 10 ribu yah pak,topingnya coklat" ucap aira memesan

Sembari menunggu pesanannya siap,ia memeriksa ponselnya,melihat jadwal kuliah hari ini

"Oiyahh semester ini ada matkul tafsir al quran yah,berarti nanti dosennya temannya mas dani dong yah" ucap aira

"Neng ini pukisnya,setengah mateng kan ya" ucap abang penjualnya

"Iyah bang,ini uang nya,makasih yah bang" ucap aira sembari menyogohkan uang sepuluh ribuan pada abang penjual kue pukis.

Setelah itu ia bergegas pulang untuk bersiap siap berangkat kuliah

.
Langit Langit Doa
📝 Umma Lia
📍 Balikpapan,Juli 2021

Langit Langit Doa [END]Where stories live. Discover now