Lantunan ayat suci al quran terdengar merdu bagi yang mendengar. Bait demi bait di baca dengan nada yang khas keluar dari mulut raihan
Jam dinding menunjukkan pukul 8 malam,menandakan waktu isya telah berlalu.
Raihan yang masih tenggelam dengan lantunan bacaannya seketika menghentikan kegiatannya saat terdengar ketukan pintu kaca
"Assalamualaikum kak" ucap seseorang yang datang
"Waalaikumussalam,kenapa sal" tanya raihan
"Ini kak,ada telpon dari abi,abi mau bicara sama kakak" ucap salma sembari menyodorkan ponselnya pada raihan. Raihan yang mengerti pantas mengambil alih ponsel itu dari salma.
Terlihat raut wajah raihan yang kini berubah seakan sedang mempertimbangkan sesuatu.
Entah apa yang di katakan oleh abi nya salma pada raihan hingga membuat raihan menampakkan raut wajah bimbangnya.
Tak berlangsung lama,pembicaraannya dengan abinya salma selesai,di kembalikannya ponsel milik salma itu dan berkata
"Emmm sal bisa gak kalo...." Ucapan raihan terhenti
"Kalo apa kak" tanya salma
"Gak jadi deh,kamu balik ke desa aja duluan,disini udah gak ada urusan lagi kan"
"Emm kakak gak balik juga"
"Aku nungguin syaqila"
"Kan udah ada kak fajar yang nungguin"
"Emmm...ada yang harus aku urus juga"
"Tapi aku mau pulang bareng kakak,soalnya aku takut pulang sendirian kak,udah malam"
Raihan tampak berfikir sejenak
"Yaudah aku temenin cari taksi yah"
"T-tapi kak" belum sempat salma menyelesaikan perkataannya namun sudah lebih dulu ditinggal pergi oleh raihan,yang mau tidak mau salma harus mengikutinya
Saat sampai di pinggiran jalan,raihan menghentikan sebuah taksi
"Pak desa pandanwangi yah" ucap raihan sembari memberi ongkos pada supir taksi itu
"Udah masuk sal" titah raihan pada salma
Salma hanya bisa nurut dan memasuki taksi.
"Ada apa sih emang sama syaqila" batin salma
.
Suasana kamar kini terasa penuh oleh celotehan gadis yang sedari tadi tak bisa diam dengan berbagai rentetann pertanyaan yang di berikan pada temannya
Padahal ia sendiri tau bahwa temannya itu baru saja sadar,namun sudah menimpalinya dengan beribu pertanyaan miliknya
"Aduhhhh sya,ini sih namanya kamu mau aku pingsan secara halus" ucap fiqa sambil meletakkan tangan menutupi telinganya
"Fiq,kamu tau nda sih seberapa khawatirnya aku pas tau kamu kecelakaan,panik tau gak sih aku, kami juga ada ada aja,ngapain manjat tangga proyek gitu,emangnya kamu tukang apa manjat manjat,atau lagi cosplay jadi monyet,latihan gitu buat ketemu keluarga baru"
"Yee ni anak di diemin makin ngelunjak yee, gue sumpel tu mulut tau rasa lu,teman sakit tuh di doain biar cepet sembuh,bukannya malah di katain , bener bener lu ye sya"
"Udahh ah ngomong mulu dari tadi,nih makan aku udah beliin nasi goreng buat kamu,perhatian kan aku"
"Heh nyadar maemunah,yang dari tadi ngoceh nda berenti itu sapa,gue caplok juga ni anak , untuk teman ya allah"
"Udah itu makan,aku mau ke musholah dulu,belum isyaan gara gara nungguin kamu sadar,oiyah besok udah bisa pulang"
"Iya nyonya sana hush hush" ucap fiqa sambil mengibas tangannya seperti sedang mengusir anak kucing
Melihat kelakuan temannya ingin sekali syaqila menoyor kepala fiqa namun ia berusaha menahan diri
"Sabar sya sabar,emang temen mu rada stres" batin syaqila,dan langsung pergi meninggalkan fiqa yang sibuk menyantap makanannya
Saat tiba di depan musholah,langkahnya terhenti ketika melihat salma dan raihan yang berada di dalam musholah
"Raihan sama salma ngapain beduaan di mushola,bicarain apa sih" batin syaqila yang heran,ia mencoba sedikit memajukan tubuhnya bertujuan agar bisa mendengar percakapan mereka,namun nihill ,yang terdengar hanya suara gemuruh air tandon yang sedang terisi
"Aduh tandon bisa diam bentar gak sih,gak liat apa ini lagi nguping" ujar syaqila dalam hati
Sesaat kemudian,terlihat raihan dan salma akan keluar dari musholah,dengan segera syaqila menyembunyikan tubuh nya di balik rak sendal agar tak di ketahui oleh mereka.
Saat raihan dan salma sudah berlalu syaqila keluar dari persembunyiannya
"Ngapain sih berduaan aja dalam musholah" ucap nya sendiri sambil memasuki musholah
.
Di kamar milik fiqa kini disibukkan oleh syaqila yang tengah mengemasi barang barang milik fiqa dan dua orang laki laki yang hanya bisa menonton kegiatan syaqila
"Kalian dari pada nontonin aja mending bantu aku buat ngangkat barang ini ke mobil,perasaan sakit cuma berapa hari tapi bawaan udah kaya orang minggat sebulan deh" omel syaqila
Sedangkan fajar dan raihan hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah syaqila yang seperti sedang memarahi anaknya
Saat hendak mengambil salah satu tas,telfon milik fajar berdering,di angkatnya panggilan itu dan sejenak berbincang dengan orang di sebrang sana
"Oiyah pak baik,saya kesana,terima kasih pak assalamualaikum" ucap fajar lalu menutup telponnya
"Ee sorry yah, aku harus ke kota buat ngurus beberapa berkas,han titip mereka yah,tolong antar ke dusun" ucap fajar yang di angguki oleh raihan kemudian berlalu pergi
Tak butuh waktu lama mereka akhirnya tiba di dusun,syaqila segera membantu fiqa menuju kamar dan di bantu dengan raihan yang setia membawa barang.
Saat hendak menuju kamar,mereka terhenti oleh panggilan seseorang
"Kak ehan..."panggil seorang gadis
"Eh sal,kenapa" tanya raihan yang merasa terpanggil
"Ehan..?sejak kapan raihan punya panggilan ehan" batin syaqila
"Kak bisa tolong antarkan aku ke balai desa gak,aku ada keperluan" ucap salma
"Kan bisa jalan sendiri sal,lagian aku juga lagi bantuin syaqila, kamu gak liat apa" jawab raihan ketus
"Udahh gapapa han,biar aku aja yang angkatin barangnya" ucap syaqila
"Tuhh kak,ayoo pliisss,aku buru buru soalnya" ucap salma mendesak
Raihan mendengus kasar kemudian mengiyakan ajakan salma dan meletakkan barang bawaan di dekat syaqila, kemudian memasuki mobil bersama salma
Setelah mereka pergi syaqila membantu fiqa untuk naik ke dusun agar bisa segera istirahat
"Ehh sya emang raihan itu sering di panggil ehan yah" ucap fiqa yang juga heran menyaksikan kejadian tadi
"Entahlah fiq,aku juga baru tau"
"Apa jangan jangan itu panggilan sayang yah buat raihan dari salma"
Mendengar perkataan fiqa,syaqila termenung sejenak dan dengan cepat mengelak
"Ahh gak mungkin lah,raihan bukan tipe cowo yang suka di panggil aneh aneh,apalagi nama kan doa, udah nih mending kamu istirahat,aku mau ke puskesmas bentar buat ambil barang yang ketinggalan kemaren" ucap syaqila yang langsung berlalu
Di tengah perjalanan,pikiran syaqila di penuhi dengan berbagai pertanyaan mengenai raihan
"Ada hubungan apa salma sama raihan yah,sampe punya panggilan khusus gitu.apa jangan jangan mereka pacaran? Ah gak mungkin, mereka kan dari pesantren masa iya pacaran. Atau mungkin mereka udah tunangan? Masa iya sih,ah gak mungkin ah
Eh tapi kalo beneran gimana...." Syaqila menggaruk kepalanya yang tak gatal dengan frustasi
Langit Langit Doa
📝 Umma Lia
📍 Balikpapan,Juli 2021
YOU ARE READING
Langit Langit Doa [END]
RomanceLangit Langit Doa merupakan sebuah tulisan kisah yang di torehkan dalam cerita. Sebuah perjalanan cinta lama yang timbul kembali setelah beberapa tahun. Cinta yang dilangitkan dalam bentuk doa berharap agar di amin kan oleh penduduk langit serta di...
![Langit Langit Doa [END]](https://img.wattpad.com/cover/270855707-64-k747567.jpg)