Chapter 2

39 6 0
                                        

Seluruh peserta perkemahan termasuk para pembimbing dan juga guru guru tengah sibuk membereskan barang barang mereka,karena perkemahan telah usai.

Selesai dengan acara berberes barang,kini mereka melanjutkan acara upacara penutupan perkemahan yang di bantu oleh kakak pembimbing pramuka.

Upacara kembali berjalan dengan khidmat,dan beruntung tak ada siswa yang mengalami pingsan di karenakan upacara kini di gelar di sore hari setelah mereka melaksanakan sholat ashar berjamaah.

Usai upacara para peserta perkemahan berhambur keluar sekolah menemui jemputan mereka masing masing termasuk syaqila dan teman temannya

Dari arah gerbang sekolah terlihat laki laki yang masih dengan setelan pramuka lengkap mengendarai sebuah motor dan berhenti tepat di samping syaqila

"Di jemput sama siapa sya" tanya ghali

"Hmm,kayanya aku mesan taksi online aja deh ghal,tpi nunggu anak anak udah pada di jemput semua aja soalnya sekalian mau ngunci gerbangnya " ucap syaqila semabri mengayunkan kunci yg berada di tangannya itu di depan wajah ghali

"Ohh bareng gue aja kalo gitu,barang mu titip sama rinto aja,barangnya anak anak juga di titip semua sama dia" ucap ghali sambil menunjuk ke arah mobil avanza hitam di sebrang jalan

Syaqila terlihat berfikir sejenak,kemudian mengiyakan ajakan ghali.segera ghali turun dari motornya dan membatu syaqila untuk menyimpan barang bawaannya ke dalam mobil rinto,sang pemilik mobil pun segera membuka bagasi mobil untuk di taruhi barang milik syaqila.setelah itu mereka semua bergegas pulang bersama sama.

Namun tanpa sadar di balik pohon dekat gerbang sekolah ternyata ada yang memperhatikan mereka sedari tadi,melihat dan mendengar perbincangan antara syaqila dan ghali.
Seperkian menit setelah rombongan syaqila pergi meninggalkan sekolah,orang tersebut juga ikut pergi,namun dengan arah yg berlawanan.

.

Suara deruman motor terdengar berhenti di depan rumah dengan nuansa biru putih yang terlihat cantik dengan banyak tanaman dan bungan yang tersusun rapih

"Makasih banyak yah ghal" ucap syaqila sembari mengembalikan helm milik ghali

"Iyah sama sama sya,oiyah paling bentar lagi barang mu di antar sama rinto soalnya dia keruma fiqa dulu" tutur ghali menjelaskan

"Oh oke deh,kamu hati hati yah" ucap syaqila sambil melambaikan tangan dan di tanggapi dengan anggukan oleh ghali yang segera melajukan motornya

Ketika hendak memasuki rumah,terdengar klakson mobil yang bisa di tebak itu adalah mobil rinto. Dengan segera ia menghampiri mobil itu.

"Makasih banyak yah rin,maaf jadi ngerepotin" ucap syaqila dengan cengirannya

"Udah sans aje ama gue tuh" ucap rinto sambil mengeluarkan barang barang milik syaqila

"Oiyah sya,kalo ada yang nembak kamu,kira kira kamu terima apa gak?" Tanya rinto tiba tiba

Mendengar pernyataan rinto,seketika syaqila tertawa terbahak bahak
"Bwahahaha apaan coba ih,siapa juga yang mau nembak aku rin,ada ada aja kamu mah" ucap syaqila yang masih dengan gelakannya

"Yeee,gue serius kali,emang yah cewe tuh gak pekaan" ucap rinto sambil menggelengkan kepalanya

"Hahaha udah ah,balik sono biar bisa istirahat,tuh mata udah item banget kaya mata panda" ucap syaqila

"Iya iya,aku balik yah" ucap rinto sambil memasuki mobilnya dan melaju

Setelah melihat kepergian rinto,ia terdiam sejenak memikirkan perkataan rinto tadi

"Ah udahlah gosah dipikirin,lebih baik masuk,mandi,makan,sholat biar bisa tidur cepat,,,kasur i miss you"
Ucap syaqila dan segera memasuki rumahnya.

.

Lantunan ayat ayat suci alquran terdengar merdu dari mulut indah milih syaqila,dengan fokus ia membaca bait bait ayat itu.ketika asik dengan bacaannya terdengar suara ketukan pintu. Ia menyudahi bacaan dan meletakkan al quran itu dan menuju pintu untuk melihat siapa yang mengetuk

"Ehh ibu...kenapa bu?"tanya syaqila saat melihat ternyata ibunya yang ada di balik pintu

"Ayo makan,udah maghriban kan" tanya ibu

"Udah kok bu,sebentar lagi aku turun" ucap syaqila yang hanya di balas dengan senyuman oleh ibu

Segera ia melepas mukena yang tadi ia kenakan dan menaruh kembali al quran pada rak bukunya. Ketika hendak keluar kamar,ponselnya berdering.di lihat nama dari penelfon itu namun ternyata yang masuk adalah nomor baru.

Dengan ragu ia mengangkat telfon itu dan terdiam sejenak,membiarkan orang yang menelfon itu untuk membuka suara terlebih dahulu

"Assalamualaikum" ucap orang di sebrang terlfon itu

Terdengar suara laki laki yang tak asing lagi baginya,suara yang baru saja kemarin ia dengar kembali

Tanpa berkata kata ia dengan cepat menutup telfon itu.ia terdiam sejenak mencerna apa yang baru saja terjadi.
Dan dengan cepat ia menggeleng kan kepalanya,melempar ponsel itu ke sembarang arah kemudian keluar kamar.

.

Di atas balkon kamar,terlihat seorang laki laki yang tengah menggenggam telfon sambil berfikir. Entah apa yang ia fikirkan namun sesaat kemudian ia mengetikkan sebuah nomor pada layar ponsel itu,dan tersambung ke ponsel lain.

Di dekatkan ponsel itu ketelinganya berharap pemilik nomor itu menjawab panggilan nya.
Saat panggilan tersambung ada rasa bahagia yang keluar dan menimbulkan senyum cerah di wajahnya.

Dengan segera ia memulai pembicaraan

"Assalamualaikum"

Namun tak ada jawaban dari pemilik nomor itu melainkan panggilan yang di putus secara sepihak.
Raut wajah yang tadinya cerah kini berganti dengan senduh .

Sejenak ia menatap ke arah langit dan menghembuskan nafasnya dengan kasar sebelum ia memutuskan untuk memasuki kamar.

_Langit Langit Doa_
📝Umma Lia
📍Balikpapan,Mei 2021

Langit Langit Doa [END]Where stories live. Discover now