49. Epilog

146K 12.1K 19.8K
                                    

Kematian adalah kondisi dimana semua orang mendadak mencintaimu.

Semua orang.

Tanpa terkecuali.

Termasuk orang orang yang membencimu.

Daehwi meletakkan sebuket bunga lily putih diatas nisan Jisung.

Setelah kejadian dimana Jaemin mengunjunginya. Daehwi berontak dan memohon kepada petugas untuk bisa mengunjungi makam Jisung.

Dan akhirnya, petugas mengizinkan.

Mereka kini tengah mengawasi Daehwi diluar are pemakaman.

Tidak diawasi pun, Daehwi tidak akan kabur.

Dipenjara 7 tahun tak akan cukup mengganti kesalahannya pada Jisung.

"Jisung~ah..."

"Mianhae..."

Daehwi mengusap pelan nisan itu.
"Aku benar benar jahat."

"Dan hukuman yang aku dapatkan saat ini belum setimpal. Dengan yang kau alami."

"Aku benar benar minta maaf karena sudah menjadi orang yang paling jahat yang pernah kau temui."

Daehwi tersenyum tipis.
"Semoga kau tenang disana..."

"Dan semoga kau memaafkanku..."

Daehwi mengusap airmatanya kasar, dan berjalan pelan menjauh dari makam Jisung. Lelaki itu mendekat ke mobil petugas dan masuk begitu saja. Membuat petugas heran.

Aku akan menerima jika hukuman ku diperpanjang.

Jaemin kini berada di taman yang dulu sering kunjungi bersama Jeno dan Jisung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaemin kini berada di taman yang dulu sering kunjungi bersama Jeno dan Jisung.

Lelaki itu duduk melamun di kursi tampil yang biasa menjadi tempat mereka bertiga duduk dan tertawa.

Siapa yang lebih dulu sampai, dia yang menang!

Jaemin terkekeh pelan. Ucapan Jeno waktu itu benar benar lucu untuk diingat.

Jaemin lantas mengambil ponselnya dari saku dan menelepon Jeno.

Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi. Cobalah beberapa saat lagi.

Jaemin menatap ponselnya dengan tatapan sendu. Jeno benar benar tak bisa dihubungi semenjak kematian Jisung. Begitu pula dengan Mark.

Jaemin bangkit dari duduknya dan mendekati pohon dimanaa da foto foto mereka yang sempat mereka tempel beberpa waktu lalu.

Ahh, Jaemin ingat. Mereka sempat menuliskan kata kata di balik foto itu.

Jaemin mengambil foto milik Jisung. Lantas membalik nya.

Aku menunggu kalian...

Jaemin tersenyum melihat tulisan itu. Jadi itu yang Jisung tulis?

Dear Jisung || NCT dream [END]Where stories live. Discover now