23. Pretending To Be Happy

114K 11.2K 3.9K
                                    

Jaemin dan Jeno berlarian di Koridor rumah sakit dengan wajah luar biasa panik.

Mereka lantas melihat Donghae tengah terduduk di depan ruang ICU dengan tatapan kosongnya.

"Appa!!!"

Donghae menoleh saat melihat kedua putra kembarnya.

"Appa, bagaimana ini bisa terjadi?!!" Tanya Jeno panik.

"Jisung melihatku di area pemakaman. Dia benar benar ingin mengetahui dimana makam eomma nya. Dia tidak boleh tahu, aku tidak bisa membiarkan hal itu. Dia hanya akan semakin sakit hati ketika melihat wajah eomma nya...."

"Lantas dia tertabrak karena itu?"

Donghae mengangguk pelan sambil mengacak rambutnya frustasi. Dia cemas setengah mati, sudah 2 jam dia menunggu disana, tapi dokter belum keluar sama sekali.

Salah satu suster keluar dengan wajah panik, Donghae segeraenghampiri suster itu.

"Bagaimana putraku?!!!"

"Sebentar, tuan. Saya sedang mengambil anestesi tambahan. Kami akan segera-"

"AKU SUDAH MENUNGGU DISINI SELAMA 2 JAM!!! DAN BELUM ADA KABAR SAMA SEKALI?!!! PUTRAKU SEDANG SEKARAT DI DALAM SANA!!!!" Teriak Donghae tanpa sadar.

"Appa, tenanglah..." Lerai Jaemin.

"Tidak, aku harus memeriksa keadaannya."

Jeno dan Jaemin segera menahan tubuh Donghae yang hendak memaksa masuk ke dalam ruang ICU.

Taeyong berlarian dengan langkah tergesa gesa dan wajah panik. Dia sudah mendengar kabar Jisung dari salah satu suster disana.

Mata Taeyong lantas membulat melihat Donghae hendak memaksa masuk ke dalam ruang ICU. Dengan Jeno dan Jaemin yang sedang menahannya.

"Paman Donghae!!!!"

Taeyong segera membantu Jeno dan Jaemin untuk mencegah Donghae masuk.

"Paman, dengarkan aku!!!"

Donghae lantas tergenti mendengar ucapan Taeyong.

"Taeyong~ah, Ji-Jisung ada di dalam sana!!! Aku harus memeriksanya!!!"

"Aku yang akan memeriksanya, paman tunggu disini!!!"

"Aku tidak bisa membiarkan mereka memeriksanya Jisung lebih lama. Aku sudah menunggu selama 2 jam!!!"

"Aku akan memeriksa Jisung sekarang!!! Paman tunggu disini bersama Jeno dan Jaemin!!!"

"Aku tidak akan membiarkan Jisung celaka. Dia akan baik baik saja, aku janji..."

Donghae lantas kembali tenang setelah mendengar ucapan Taeyong.

"Berikan aku baju operasi." Ucap Taeyong pada salah satu suster. Suster itu segera mengangguk dan membawakan apa yang Taeyong minta.

Taeyong masuk ke dalam ruang ICU. Betapa kagetnya dia ketika melihat Jisung yang setengah sadar dengan tubuh kejang kejang disana.

"Jisung!!!!!"

Jisung melirik Taeyong, matanya sudah basah. Mulutnya kelu dan sulit berbicara.

"T... Tae... Yong... Hyu.... Hyung..."

"MANA ANESTESINYA?!!!!" Bentak Taeyong kalap.

Jisung mencengkeram lengan Taeyong sesaat sebelum lelaki itu menyuntikkan anestesi pada Jisung.

"Ja.... Ja.... Ja... Ngan.... Be... Be... Ri... Ta... Ta... Hu... Me... Me... Re... Ka..." Ucap Jisung dengan suara serak.

Setelah itu, kesadaran Jisung lantas menghilang.

Dear Jisung || NCT dream [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang