20. Sick

120K 11.7K 6K
                                    

Jisung sedang merapikan kamarnya. Sang ayah baru saja pergi bekerja, dan kedua hyung nya sudah pergi. Hari itu hari sabtu, dan sekolah sedang libur. Jisung lantas sendirian di rumah.

"Argh!" Jisung meringis kesakitan saat dia terjatuh karena tersandung meja belajarnya. Sikunya tak sengaja terbentur lantai.

"Ceroboh nya aku..."

Jisung lanjut membereskan meja belajarnya. Setelah itu, Jisung pergi mandi.

Jisung menatap dirinya di depan cermin. Tubuh kurus, kantung mata yang sangat besar, kulit pucat, bibir kering, Jisung sudah seperti mayat berjalan.

Jisung menghidupkan warafel dan mencuci wajahnya. Namun matanya menangkap sesuatu yang aneh di sikunya.

"Kenapa siku ku lebam?" Gumam Jisung bingung melihat bercak kebiruan di sikunya.

"Apa ini karena terbentur lantai? Tapi tidak sesakit itu..."

Jisung mengedikkan bahunya dan mulai membasuh wajahnya. Namun dia terkejut karena air wastafel berubah menjadi merah darah.

"Apa yang terjadi?"

Jisung menatap cermin, betapa kagetnya dia melihat hidungnya yang mengeluarkan darah begitu banyak.

"Argh, kenapa begini?"

"Yakk, kau mau kemana?" Tanya Jenobl ketika melihat adiknya itu tengah mengambil jaket dan bersiap untuk pergi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yakk, kau mau kemana?" Tanya Jenobl ketika melihat adiknya itu tengah mengambil jaket dan bersiap untuk pergi.

"Aku ingin pergi dulu..." Balas Jisung cepat.

"Ini sudah sore, appa akan pulang sebentar lagi. Kau masih mau keluyuran?" Ucap Jaemin ketus.

"Aku akan pulang secepatnya. Jangan khawatir."

"Siapa yang khawatir padamu, dasar bodoh."

Jisung mengabaikan ucapan Jaemin dan memilih pergi meninggalkan mereka.

Jisung menghela nafas, sebelum masuk ke dalam rumah sakit itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jisung menghela nafas, sebelum masuk ke dalam rumah sakit itu.

"Aku mengalami gejala aneh yang sama sekali tak aku mengerti. Tak ada salahnya untuk memeriksakan semua ini, kan?" Gumam Jisung pelan.

Dear Jisung || NCT dream [END]Where stories live. Discover now