16. Pathetic

120K 11.4K 3.1K
                                    

Pukul 21.00 KST

Jisung memasuki pekarangan rumahnya. Di garasi, tampak mobil sang ayah dan kedua kakaknya yang sudah terparkir rapi di garasi.

Cek lek!

Tampak sang ayah dan kedua kakaknya sedang makan malam di ruang makan. Suara tawanya terdengar sampai ke ruang tamu.

Mereka bahkan tak menungguku untuk ikut makan bersama... Batin Jisung.

Jisung berjalan melewati mereka, lelaki itu hendak ke kamarnya, namun intrupsi sang ayah membuat Jisung terpaksa menghentikan langkahnya.

"Darimana saja kau, Lee Jisung?"

"Sejak kapan ada anak sekolah yang pulang setiap jam 9 malam?!"

Jisung menunduk.
"Mian, appa."

"Aish, anak ini benar benar membuat frustasi saja..." Gumam Jaemin.

"Sekolah selesai sekitar jam 2 siang. Memangnya kau tidak langsung pulang?" Tanya Jeno datar.

Jisung hanya diam, lantas kembali melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda.

"Anak itu benar benar, harus bagaimana lagi aku mengajarinya?!" Tanya Donghae bingung.

"Ahh, appa! Tadi, aku masuk ke kelas Jisung. Dan dia terlambat kelas beberapa menit karena membolos. Kata teman teman sekelasnya, dia memang suka membolos beberapa mata pelajaran, dan kembali setelahnya."

"Wahh, saat dia masuk ke kelas. Keadaannya sangat kacau. Seperti baru saja selesai berkelahi."

Mendengar ucapan Jaemin membuat telinga Donghae memanas. Donghae lantas bangkit dan berjalan menuju kamar putra bungsunya itu.

"Memangnya benar begitu?" Tanya Jeno.

Jaemin mengangguk.
"Ternyata memang begitu anak itu di sekolah."

"Tapi kulihat, dia cukup pendiam..."

"Mungkin itu hanya karena kita sedang praktek mengajar di kelasnya. Siapa yang tahu jika anak itu memang nakal di sekolah?"

Jisung hendak meletakkan tasnya diatas meja belajar ketika sang ayah masuk kamarnya.

Jisung menatap ayahnya bingung. Karena Donghae menatapnya marah.

"Jisung, ikut ke ruangan appa."

Jisung terdiam ketika melihat Donghae. Apa salahnya? Dia tak melakukan kesalahan apapun hari ini.

Jisung menghela nafas pasrah dan mengikuti sang ayah ke ruang kerjanya.

Jisung merasa waswas. Takut jika dia memang melakukan kesalahan dan membuat Donghae murka.

"Kata Jaemin, kau terlambat masuk kelasnya karena bolos. Kau bolos kemana?"

Jisung tampak berpikir. Bolos? Dia tak pernah membolos sekalipun seumur hidupnya.

Tapi, memang benar. Dia terlambat masuk ke dalam kelas saat Jaemin mengajar.

Hey, Jisung bukannya membolos!

Hanya saja....

"Appa... Aku tidak membolos..." Ucap Jisung pelan.

"Kau mau membantah?! Kau pikir Hyung mu itu berbohong?!"

Jisung menunduk. Lihat? Dia selalu salah.

"KAPAN KAU SADAR, LEE JISUNG?!!!! APPA SUDAH SANGAT LELAH DENGAN SEMUA TINGKAHMU!!!!"

"Kenapa kau tak pernah mencontoh kedua Hyung mu?! Lihat mereka!!!! Mereka bisa membanggakan appa dengan semua prestasi mereka!!!"

"Bagaimana denganmu?! Apa yang bisa dibanggakan darimu?!"

Dear Jisung || NCT dream [END]Where stories live. Discover now