38. About My Father

116K 12K 3.6K
                                    

18 Oktober
Hari ini appa ulang tahun.

Tapi bukannya memberikan kado yang paling indah, aku justru mengacaukan semuanya.

Appa dipanggil ke sekolah karena aku bolos.

Sejujurnya....

Aku bolos sekolah karena aku tak tahan mendengar anak anak lain menjelek jelekkan eomma.

Dan saat itu, appa bilang padaku...

Lebih baik kau mati.

Ya, mungkin appa benar...

Aku lebih baik mati.

Appa, jika hidupmu tak bahagia karena keberadaanku, semoga kematianku nanti akan menjadi hadiah yang paling indah untukmu.

Saengil chukkae, appa....

Selembar kertas yang tampak seperti sudah diremuk jatuh dari diary Jisung itu.
Donghae tertegun membacanya. Ini kejadian saat ulangtahunnya 2 tahun yang lalu.

Mata Donghae tertuju pada catatan diary Jisung yang terakhir. Dia lalu membuka amplop putih yang diselipkan di buku itu.

Jaemin tengah berada di kamarnya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Jaemin tengah berada di kamarnya.

Kepalanya sedang sangat kacau. Dan perasaannya campur aduk.

Jaemin meneguk habis air putih yang dia taruh di nakasnya.

Drrrttttt..... Dddrrrrttttt......

Ponsel Jaemin bergetar.

Panggilan dari Jisung.

Jaemin merasa telepon dari adik bungsunya itu tidak penting. Lelaki itu lantas mengabaikan telepon Jisung dan turun ke bawah untuk mencari udara segar.

Sementara ponsel Jaemin dia tinggal di kamar.

Jaemin berjalan di tengah tengah kota Seoul. Suasana malam itu cukup ramai, tapi Jaemin tak peduli degan semua itu. Dia hanya berjalan dengan pandangan kosong.

Lantas, airmatanya jatuh perlahan.

Entahlah, Jaemin tidak menangis. Hanya saja air mata itu jatuh dengan sendirinya tanpa seizin Jaemin.

"Menyebabkan sekali." Gumam Jaemin pelan.

"Bagaimana jika aku sendiri nanti?"

Jaemin menghela nafas pelan.

"Apa aku terlalu bergantung pada Jeno? Aku jadi tidak bisa apa apa tanpanya..."

"Sialan."

Jaemin hanya berjalan jalan untuk beberapa saat. Sebelum akhirnya dia kembali pulang ke rumahnya.

Cek lek!

Jaemin membuka pintu kamarnya dan merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur.

Ketika Jaemin meraih dan memeriksa ponselnya, ada 25 panggilan tak terjawab dari Jisung.

Dear Jisung || NCT dream [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant