18. Don't Worry About Me

116K 11.2K 1.5K
                                    

"Chenle~ya...."

"Jisung...."

Chenle menghela nafas ketika melihat sahabatnya itu kembali datang ke apartemennya dengan tubuh yang kacau.

"Yakk, apaan tidak bisa sekali saja kau datang dengan baik baik saja?! Kau selalu membuatku khawatir!"

"Mianhae..."

Chenle menggeleng.
"Bukan salahmu, tapi salahku karena tak ada disana saat kau dibully. Haruskah aku pindah sekolah saja?"

"Apa maksudmu?! Tidak perlu!"

"Kau baik baik saja?"

"Iya, aku baik baik saja...."

"Jangan khawatirkan aku, aku benar benar baik baik saja." Sambung Jisungd egan senyum merekah.

Senyum palsu yang dia tutupi dengan sangat baik.

"Ahh, lelahnya!!!!" Pekik Haechan ketika keempat sahabat itu sedang duduk di salah satu cafe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ahh, lelahnya!!!!" Pekik Haechan ketika keempat sahabat itu sedang duduk di salah satu cafe.

"Renjun~ah, kau tidak ada jadwal hari ini, kan?" Tanya Jaemin.

"Aku hanya akan bekerja di supermarket nanti malam." Balas Renjun.

Jaemin mengangguk mengerti.

Sementara Jeno hanya melamun. Haechan yang melihat itu segera menepuk bahujya, membuat Jeno kaget lalu menatapnya kesal.

"Mwoya?!"

"Kenapa kau kesal? Lagipupa kau sendiri melamun. Apa yang kau pikirkan?" Tanya Haechan.

Jeno menggeleng. Dia sebenarnya memikirkan Jisung. Dia sedikit penasaran dengan apa yang terjadi pada adiknya itu.

"Ngomong ngomong, kalian sepertinya tak begitu dekat lagi dengan Jisung. Apa aku ketinggalan sesuatu?" Tanya Haechan.

"Aku bahkan hanya bertemu dengan adik kalian itu hanya sekali, dan aku baru bertemu dengannya setelah bertahun tahun." Sambung Renjun.

"Ada sesuatu, kalian tak perlu tahu." Balas Jeno datar.

"Yakk, kita sudah berteman selama kurang lebih 10 tahun. Kalian masih menyimpan rahasia?" Ucap Haechan.

Mendengar itu, Renjun segera memukul kepala Haechan dengan sendok dessert yang dia pegang.

"Dasar bodoh! Itu urusan keluarga mereka, kalau kau mau tahu, pindah keluarga saja sana!" Ucap Renjun kesal. Jeno dan Jaemin malah mengiyakan ucapannya tanpa membela Haechan.

Haechan memasang wajah cemberut.
"Kalaupun bisa, aku dari dulu memang ingin pindah keluarga." Gumamnya pelan.

"Hah? Apa yang kau katakan?" Ucap Renjun tak mengerti karena ucapan Haechan tak terdengar jelas.

"Bukan apa apa."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dear Jisung || NCT dream [END]Where stories live. Discover now