[18] Secret Admirer

Mulai dari awal
                                    

Teringat sesuatu, Luna menatap Joshua penuh selidik. Yang ditatap menaikkan alisnya sebelah. "Apa? Kok ngeliatinnya gitu sih."

"Hehe ... anu ... umm apa ya? Umm ... gak jadi deh."

"Dih. Gak jelas kamu Luna," kekeh Joshua karena menurutnya Luna menggemaskan. Gadis itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Anu ... aku mau tanya—"

Ting

Arga
Aku kayaknya lagi suka sama perempuan deh

Senyuman Lunaisa merekah sempurna. Arga, Arga, dan Arga. Dia selalu menjadi moodbooster-nya.

Tapi begitu membaca pesan singkat Arga, Luna seketika lemas. Tidak salah lagi, perempuan itu pasti Jessy Jesse. Lihat saja seberapa dekatnya mereka ketika bersama hingga terlihat seperti sepasang kekasih.

"Dari siapa?"

"Huh? Umm ... anu ... dari Mama, Josh," dustanya. Joshua mengangguk saja sebagai jawaban. Ia mengambilalih botol mineral yang tengah diutak-atik Luna. "Makasih Joshua, kamu emang yang terbaik!" pekik Luna membuat Joshua terkekeh.

Alamakkk gemes banget ini anak.

─ ༊₊˚•.﹆─

Jangan lupa minum~
Kalau kurang minum, kamu bisa dehidrasi
Kalau dehidrasi, kamu bisa mati
Kalau kamu mati, aku sedih permanen :((

Lagi-lagi Luna mendapatkan sesuatu di atas mejanya. Bukan barang berharga semacam berlian atau emas 24 karat. Hanya sebotol air mineral yang di atasnya tertempel secarik kertas berisi reminder. Well, menurut Luna itu cukup manis dan lucu.

"Lihatin aja terus sampai botolnya suka sama kamu," sindir Joshua membuat si empunya tersadar dari apa yang sedang dipikirkannya. Lunaisa sedikit gugup lantas tak lama gadis itu menggaruk tengkuknya. Menerima helm yang diulurkan Joshua sambil mengucapkan terima kasih.

"Omamak!"

"Hmm? Ada apa Luna?"

"Anu ... buku latihan aku ketinggalan di loker. Kamu kalau tunggu di sini sebentarrrrr aja gapapa, 'kan, Josh?"

"Hahaha ... mau sampai seabad juga aku tungguin kalau buat kamu," canda Joshua ngegombal. Beberapa detik Lunaisa tersenyum, kemudian langsung melesat menuju ke lokernya berada.

Satu batang cokelat akan laki-laki itu simpan ke dalam sebuah loker. Isi loker itu tertata rapi dengan ornamen permen di sekitarnya. Ada beberapa foto yang juga tertempel pada dinding loker. Intinya lucu, sangat girly, dan kekanak-kanakan.

Tak mau membuang waktu lebih banyak lagi, dia langsung saja menyimpan cokelatnya dengan rapi. Tapi dasar yang namanya ceroboh, tangan kekarnya menabrak pintu loker hingga mengakibatkan foto-foto itu berjatuhan.

"Aik! Ada-ada aja ini tangan, gue amputasi mampus lo! Eh, jangan deh ngeri juga," dumelnya. Segera saja ia membereskan dan menata kembali foto itu ke tempatnya semula.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deg

Jantungnya berdegup dua kali lebih cepat dari biasanya. Gadis dalam foto itu adalah gadis yang selalu ia tunggu. Walau melelahkan tapi lelaki itu tak pernah bosan berharap bahwa suatu saat nanti mereka dapat bertemu kembali.

Tapi ....

"What the—kenapa ada foto dia di sini?? Apa mungkin ...?" seakan tertusuk pisau belati, kedua matanya tergenang air. Menahan rasa sesak yang entah kenapa datang dengan lancang. Kalau semua ini benar ... bukankah seharusnya dia senang?

Perasaan bersalah itu yang membuatnya tidak nyaman. Dia sangat mencintai gadis kecil dalam foto yang tidak sengaja terjatuh itu. Namun, ... semua perlakuan kasarnya selama dua tahun akankah dapat dilupakan begitu saja?

Tidak mudah untuk meminta maaf, tidak mudah pula untuk memaafkan. Semua orang tahu itu.

Jika saja saraf otaknya tidak menyampaikan informasi dengan tepat waktu, mungkin semuanya akan terbongkar. Tidak ada lagi pengagum rahasia. Tidak jadi masalah, tapi ada yang ingin dia pastikan terlebih dahulu.

Foto gadis cilik yang sedang memakan es krim itu ia masukkan ke dalam kantong celananya. Bergegas meninggalkan TKP tatkala derap kaki kian terasa dekat.

Lunaisa El Kezriye. Ya! Dia akan mengungkapkan semuanya. Akan memaksa gadis itu mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Memasang kepingan puzzle sampai semua gambarnya terpasang sempurna.

Walau pahit, dia akan berusaha menerima kenyataan.

☁☁☁

YUHUU SABEB ~

MENURUT KLEAN SIAPA SECRET ADMIRER NYA LUNA

TAU GA TAU GA TAU GA

PURA-PURA GAK TAU AJA LAH BIAR AKU SENENG WKWK

OIYA PLEASE BANGET BUAT KALIAN SABAR YAA NUNGGU UPDATE NYA CERITA MY BAD BOY ARGA

SOALE AKU LAGI SIBUK NYIAPIN UTBK GAIS

MOHON DOANYA JUGA YA 😘

MUACHHH BYE.

tbc.
// © daadindaada_ 2022 //

My Bad Boy Arga [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang