17] Full of Scars

572 97 30
                                    

Bab 17

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 17

There is million reasons why I should give you up

But the heart wants what it wants.

Semua terjadi begitu cepat.

Jian tidak bisa berbuat banyak ketika Jungkook lekas turun dari mobil dengan wajah panik bercampur pias. Meninggalkannya seorang diri mematung di halaman luas rumah sakit tempat Bae Jena mendapat penanganan pasca kecelakaan mobil yang dialami.

Sekitar jam empat pagi, Jungkook baru membaca pesan masuk dari Jihyo yang memberi kabar bahwa Jena mengalami kecelakaan mobil bersama supirnya. Kecelakaan tunggal. Penyebabnya masih terus diusut oleh pihak kepolisian. Kabar terakhir yang didapat sebelum mereka bergegas pulang adalah Jena dan supirnya mengalami luka serius hingga kondisinya kritis.

Jian lemas. Tubuhnya gemetar oleh rasa takut yang membelenggu. Maka dari itu, ia memilih menyandarkan tubuhnya di sisi mobil, jatuh terduduk di atas aspal dengan wajah pucat pasi. Sebagian kecil hatinya merasa begitu bersalah sebab Jungkook tengah bersama dirinya kala kecelakaan naas itu terjadi.

Andai mereka tidak... puluhan kata andai kini berkemelut dalam benaknya. Tangannya benar-benar gemetar oleh rasa takut bercampur penyesalan. Bagaimana jika mereka terlambat datang? Bagaimana kalau Jungkook terlambat melihat ibu kesayangannya? Bagaimana jika....

"Jian." Panggilan lembut itu membuatnya mendongak, memandang sosok Park Jimin yang kini mengulurkan tangan padanya. Entah bagaimana bisa Jimin berada di sini sepagi ini. Sepertinya kabar Jena kecelakaan telah diketahuinya melalui Jihyo.

"Jimin, aku takut." Jian mengerjap dengan manik berkaca-kaca menahan tangisan. Lelaki itu kelihatan membuang pandangan ke arah lain, enggan menatap Jian yang rapuh.

"Jim, bagaimana keadaan Bibi Jena?" Wajah Jian basah oleh air matanya sendiri. Tubuhnya bergetar hebat. Tangannya mencengkram erat lengan Jimin yang menahan tubuhnya agar bisa berdiri tegap. Namun, Jian terlalu lemas.

Begitu banyak perasaan kalut yang berkecamuk di dalam hatinya.

"Tenangkan dirimu, Jian." Jimin hampir meninggikan suaranya. Ia benci melihat gadis yang teramat dicintainya ini begitu hancur berantakkan oleh satu nama.

Jian jatuh terkulai. Tidak sanggup menahan beban dirinya sendiri. Tangisnya pecah. Meraung oleh kepedihan yang menggerus perasaannya. Tidak bisa. Jian tidak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu yang buruk pada Jena.

Jungkook... Jungkooknya akan kehilangan separuh dari dunianya kalau itu terjadi.

Gadis itu terisak dalam dekapan Jimin. Berusaha menenangkan dirinya sendiri. Butuh beberapa menit lamanya hingga Jian bisa sedikit lebih tenang. Tangisnya mereda, kendati wajahnya sembab oleh sisa air mata.

AEONIAN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang