Bagian 6

230 48 84
                                    

Hal yang diidam-idamkan Salsa selama ini terwujud dan rasanya seperti mimpi, ia benar-benar tak menyangka bisa bebas meskipun cuma sehari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hal yang diidam-idamkan Salsa selama ini terwujud dan rasanya seperti mimpi, ia benar-benar tak menyangka bisa bebas meskipun cuma sehari. Safira dan Bram tadi subuh berangkat ke Surabaya untuk mengunjungi Rachel, mereka akan kembali besok pagi. Bahkan, supir yang biasa mengantar jemputnya juga dibawa karena Bram tidak bisa menyetir untuk jarak jauh lagi.

Ketika masih berada di sekolah tadi, ada pemberitahuan jika les hari ini diliburkan karena guru yang mengajar ada acara. Detik itu pula senyuman tak lepas dari wajah Salsa, ia merasa seperti menang lontre. Beruntung. Tidak ada lagi yang lebih membahagiakan daripada hari ini.

Ia menatap jalanan samping lewat jendela bus, hal normal yang tak pernah dirasakannya selama ini. Sembari menunggu halte dekat rumahnya, Salsa mencoba men-download aplikasi Instagram dan membuat akun dengan nama samaran alias akun fake.

Tepat setelah mengotak-atik ponselnya, bus berhenti di halte. Gadis itu segera turun dan membayar ongkos. Jarak dari halte ke rumah hanya membutuhkan waktu lima menit jika ditempuh dengan jalan kaki, tidak terlalu jauh meskipun sebenarnya ada pangkalan ojek di dekat situ.

Kau bagaikan mutiara yang berada di tengah laut, sangat berharga dan sulit dijangkau. Namun, diinginkan oleh setiap orang.

Bibir Salsa tertarik ke atas ketika membaca quotes tersebut, ia tidak merasa begitu tapi berharap seperti itu. Jemarinya terus menggulir layar hingga ke bawah, menemukan quotes lain yang lebih menyentuh.

Tuhan tak pernah menciptakan manusia untuk terus menderita, pasti ada kebahagiaan yang dirasakan. Hanya saja, manusia yang tak bersyukur dan terlarut dalam penderitaannya.

Rasanya Salsa ditampar oleh banyak tangan tak kasat mata, selama ini ternyata ia tak pernah merasa puas dan bersyukur. Terlalu tenggelam dan menyalahkan kedua orang tuanya, padahal semua itu pasti akan ada hikmah di masa depan nanti.

Kuatkanlah tekadmu, raih segala angan, dan kejar semua mimpi. Buktikan bahwa kamu bisa menjadi apa yang diinginkan, bukankah usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil?

"Ya, aku bisa. Suatu saat nanti, aku akan terlepas dari belenggu ini dan menjadi diriku sendiri," tekat Salsa.

Gadis itu segera membuka pintu rumahnya dan menuju kamar untuk membersihkan diri. Setelah selesai, ia langsung mengistirahatkan diri karena nanti malam rencananya akan pergi jalan-jalan. Namun, baru saja ingin memejamkan mata, perutnya berbunyi minta diisi.

Selama ini ia tak pernah menyentuh dapur untuk memasak, jadi Salsa menggunakan kesempatan pada hari ini untuk sekadar membuat nasi goreng seperti keinginannya beberapa hari lalu. Ia keluar dari kamar dan segera menuju area belakang rumah, hatinya berbunga-bunga seolah sedang jatuh cinta. Gadis itu menyiapkan bahan-bahan dan peralatan, lalu mulai memasak dengan riang.

Sembari menggoreng, ia memutar lagu favoritnya. Salsa menyukai musik dan merasa liriknya juga pas. Beberapa kali memutar lagu I Love Me milik Demi Lovato, ia sudah bisa menghapal seluruh liriknya.

Flipping through all of these magazines
Telling me who I'm supposed to be
Way too good at camouflage
Can't see what I am
I just see what I'm not
I'm guilty 'bout everything that I eat
(Every single bit)
Feeling myself is a felony
Jedi level sabotage
Voices in my head make up my entourage

'Cause I'm a black belt when I'm beating up on myself
But I'm an expert at giving love to somebody else
I, me, myself and
I, don't see eye to
Eye, me, myself and
I

Oh, why do I compare myself to everyone?
And I always got my finger on the self destruct
I wonder when I love me is enough (yeah, yeah, yeah)
I wonder when I love me is enough (yeah, yeah, yeah)

Why am I always looking for a ride or die?
'Cause mine's the only heart I'm gonna have for life
After all the times I went and fucked it up
(All the times I went and fucked it up)
I wonder when I love me is enough (yeah, yeah, yeah)

Yeah, yeah
Yeah, yeah
Yeah, yeah
Yeah, yeah
I wonder when I love me is enough
I wonder when I love me is enough

Haters that live on the internet
Live in my head, should be paying rent
I'm way too good at listening
All these comments fucking up my energy

'Cause I'm a black belt when I'm beating up on myself
But I'm an expert at giving love to somebody else
I, me, myself and
I, don't see eye to
Eye, me, myself and
I

Oh, why do I compare myself to everyone?
And I always got my finger on the self destruct
I wonder when I love me is enough (yeah, yeah, yeah)
I wonder when I love me is enough (yeah, yeah, yeah)

Why am I always looking for a ride or die?
'Cause mine's the only heart I'm gonna have for life
After all the times I went and fucked it up
(All the times I went and fucked it up)
I wonder when I love me is enough (is enough)

Yeah, yeah
Yeah, yeah
Yeah, yeah
Yeah, yeah
Yeah, yeah
I wonder when I love me is enough
I wonder when I love me is enough

I'm my own worst critic
Talk a whole lot of shit
But I'm a ten out of ten
Even when I forget
I-I-I-I
(I'm a ten out of ten, don't you ever forget it)

I'm my own worst critic
Talk a whole lot of shit
But I'm a ten out of ten
Even when I forget
I-I-I-I

Yeah, yeah
Yeah, yeah
Yeah, yeah
Yeah, yeah
I wonder when I love me is enough
I wonder when I love me is enough

Yeah, yeah
Yeah, yeah
I wonder when I love me is enough
Yeah, yeah
Yeah, yeah
Yeah, yeah
Yeah, yeah

"Kayaknya sekarang aja, ya? Lebih puas juga kalau mau jalan-jalan," ujar Salsa.

Setelah menghabiskan makanannya, Salsa segera berganti baju dengan blouse santai berwarna biru muda dan celana jins putih. Ia segera meraih tas selempang berwarna senada dengan bajunya, kemudian memakai sepatu putih polos.

Ia segera mengunci pintu rumah dan duduk sebentar ke kursi yang berada di teras. "Taksi atau bus?" tanya Salsa.

Hari ini benar-benar dihabiskan Salsa untuk menyenangkan dirinya sendiri, ia puas meski besok tak bisa mengulang hal ini kembali. Mungkin suatu saat nanti, setelah sukses dan membanggakan kedua orang tuanya.

 Mungkin suatu saat nanti, setelah sukses dan membanggakan kedua orang tuanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Little Things [END]Where stories live. Discover now