27- Sholat jama'ah.

Start from the beginning
                                    

'Sialan Adhi'

"Awas lo" Ketus Olivia. Ia tak menyentuh Adhi karena ia sudah  berwudhu jika ia menyentuh Adhi atau sebaliknya wudhu mereka akan batal.

Adhi melangkah mengambil peci dan sajadah yang berada dilemari. Adhi menggelar sajadah menghadap kiblat begitupun Olivia.

Adhi mulai mengimami shalat subuh itu. Setelah melakukan sholat, Olivia mendekat kearah Adhi yang berada didepannya. Ia mengulurkan tangannya tepat didepan dada pria itu. Adhi yang mengerti membalas uluran tangan itu. Benda kenyal dan lunak berwarna merah muda itu menempel tepat dipunggung tangan Adhi.

'Rasanya emmmmm' Batin Adhi.

Sekujur tubuhnya ingin bergerak seperti cacing kepanasan saat bibir Olivia mencium punggung tangannya, Seperti hari-hari sebelumnya ia juga merasakan seperti ada gejolak aneh pada dada dan juga perutnya. 'Shit'

Olivia menjauhkan tangannya dari Adhi lalu berdiri seraya melepas mukena yang berada ditubuhnya. Oliv melipat rapih sajadahnya dan Adhi dilemari, Tak lupa juga mukenanya.

~~~

Marga datang dengan membawa seekor kucing yang berada ditangannya. Mereka saat ini berada di rooftop, Bukan, Mereka tidak membolos, Karena saat ini kelas mereka jam kosong. Tidak membolos bukan?.

"Kucing siapa?" Tanya Edgar yang menghisap rokok.

"Tadi nemu diluar sekolah, Yaudah gue bawa aja kan gak ada yang punya juga"

"Maling" Cibir Alan menatap datar Marga.

"Ini kan gak ada yang punya jadi bukan maling namanya"

"Cihh" Decih Edgar. Sedangkan Gio hanya diam ketakutan melihat kucing, Ya Gio alergi kucing. Ia mencoba tidak takut dan bersikap biasa saja karena ia tau sifat Marga yang suka usil, Apalagi jika mengetahui Gio alergi kucing, Pasti ia akan dijahili dengan manusia titisan Dajjal itu.

Ia pernah tak sengaja menyentuh kucing alhasil ia demam, Sesak nafas, Hidung tersumbat dan gatal-gatal selama beberapa hari. Ia tak mau itu terulang lagi sungguh tersiksa rasanya.

'Bener-bener Marganjing ngapa bawa kucing segala' Gerutu Gio dalam hati.

'HUAAAA MAKK TAKUT'

Melihat raut Gio yang panik dan ketakutan membuat Edgar yang berada di samping Gio menepuk pundak cowo itu. "Kenapa Yo?"

"H-hah kenapa a-apanya?"

"Komuk lo gitu banget" Timpal Marga masih mengelus kepala kucing yang berada di pangkuannya itu.

"Gapapa"

"Gapapa atau gapapa?" Gio hanya diam tak menjawab pertanyaan Marga tersebut.

Marga menoleh kearah Gio yang sedang memandangi kucingnya. Raut wajah Gio seperti ketakutan, Marga berinsiatif mendekati Gio yang berada didepannya. Marga menarik kursinya agar duduk disampingnya Gio membuat Gio melotot.

'Gak, Gak bisa ITU KUCINGGG ANJIRR' Batin Gio.

Dengan refleks Gio melompat didepannya yang ada Alan disana, Membuat ia berada dipangkuan Alan. Alan yang kaget tanpa sadar mencolok rokok yang ia pegang  ditangan Gio membuat Gio kepanasan.

ALAVIA (TERBIT)Where stories live. Discover now