Tiga puluh satu.

1.2K 111 5
                                    

6 bulan kemudian...

Lamaran chaeyoung dan mina tinggal menunggu 2 minggu lagi, chaeyoung sudah meminta izin dengan kedua orangtua mina bahwa ia akan melamar anaknya. Tentu mereka memberikan izin untuk memberikan mina kepada chaeyoung, mereka mempercayai sepenuhnya jika mina bersama chaeyoung.

Awalnya mina tidak percaya dengan ucapan kedua orangnya, bagaimana bisa semudah itu chaeyoung meluluhkan hati mereka, bahkan mereka percaya jika chaeyoung bisa menghamilinya.
Mina semakin bingung sekarang, antara senang dan bingung. Ia senang karena bisa bersama chaeyoung, tapi disisi lain,ia juga bingung, bagaimana bisa chaeyoung memberikan mereka keturunan.

"mina.. Kenapa kau diam saja." ujar sana menyadarkan mina dari lamunanya.

Mina menggelengkan kepalanya.
"tidak san, aku tidak apa-apa. "

"aku tau kau sedang memikirkan sesuatu mina, kau tidak bisa membohongi ku, jadi lebih baik katakan padaku apa yang menganggu pikiranmu?."

"hahh~~, kau pasti tau kan jika aku dan chaeyoung akan segera menikah, aku senang jika aku bisa bersama chaeyoung, tapi saat ini aku sedang memikirkan bagaimana aku dan dia membuat seorang keturunan, kita sesama wanita, aku memang mencintainya, tapi aku juga ingin memberikan cucu untuk orangtuaku agar mereka juga bahagia. "

Sana menatap mina intens, rupanya chaeyoung sama sekali belum memberitahu tentang dirinya yang sebenarnya.
"hei, untuk apa kau bingung tentang seorang cucu mina, tentu chaeyoung bisa melakukanya. "

Mina terheran dengan orang-orang disekitarnya, mereka selalu mengatakan hal yang sama bahwa chaeyoung bisa menghamili dan memberikanya keturunan.
"kenapa kau bisa yakin akan hal itu?, bagaimana kau tau?." tanya mina penasaran.

Sana terkekeh kecil.
"jika kau ingin tau,  tunggulah malam pertama kalian, kau akan tau dengan sendirinya. "

Mina menghela nafasnya, sahabat disampingnya ini bahkan sama sekali tidak memberikan solusi.
.
.
Chaeyoung memang akan melamar mina dalam jangka waktu yang dekat ini. Tetapi ia sudah membicarakanya dengan kedua orangtuanya dan kedua orangtua mina bahwa hari dimana ia melamar mina diganti dengan hari pernikahan mereka, mina dan chaeyoung sudah sepakat tentang ini, bagi mereka sewaktu chaeyoung menyatakan perasaanya dulu itu sudah mereka anggap sebagai lamaran mereka.

Saat ini kedua pasangan tersebut sedang menikmati waktu mereka berdua diruang tamu apartemen chaeyoung.
"chaengi~, jika kita sudah menikah nanti apa kau akan membeli rumah? " tanya mina yang kini menyandarkan kepalanya pada bahu chaeyoung.

"jika kau menginginkannya maka aku akan membeli rumah untukmu. "

"tidak perlu chaeng, aku rasa kita tinggal di apartemen ini saja, ini sudah cukup besar dan nyaman untuku, lebih baik simpan uang mu untuk keperluan kita yang lainya. "

Chaeyoung tersenyum dan mengangguk.
"baiklah, aku akan menuruti semua ucapanmu sayang~, aku rasa, aku juga sudah nyaman tinggal di apartemen ini."

Saat ini Mina tampak ragu untuk menanyakan sesuatu pada chaeyoung. Tapi ia memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang ingin ia ketahui.
"chaeng? ".

"hmm?, kenapa? "

Mina membenarkan posisi duduknya agar bisa menatap chaeyoung.
"aku boleh bertanya sesuatu? "

Chaeyoung mengangguk.
"tentu sayang, apa yang ingin kau tanyakan. "

"kenapa orangtua kita bisa yakin kalau kau bisa memberikan keturunan?." tanya mina.

Chaeyoung terdiam sesaat, mungkin ini waktu yang tepat untuk menceritakan semuanya kepada mina, ia tidak ingin membuat mina syok jika dia memberitahunya setelah pernikahan mereka.
"hah~~,baiklah...jika kamu ingin mengetahui yang sebenarnya maka aku akan memberi tau mu. "

Chaeyoung menarik nafas dalam-dalam.
"kau tau jika manusia bahkan binatang didunia ini pada umumnya mempunyai jenis kelamin kan?.... Ada laki-laki, ada perempuan, ada pria,ada wanita,  ada jantan dan ada betina.....setiap dari makhluk hidup pasti mempunyai satu jenis kelamin dari banyaknya pilihan. Lihatlah dirimu mina, kau pun juga mempunyai jenis kelamin pada dirimu.. WANITA. aku yakin diluar sana masih banyak orang yang memiliki SATU jenis yang mereka miliki.... Tapi tidak denganku mina. "

Mina mencoba mencerna ucapan chaeyoung, ia masih bingung dengan apa yang baru saja chaeyoung ungkapkan.
"maksud kamu? " tanyanya penasaran.

"iya mina.. Aku memiliki kedua jenis tersebut. Aku perempuan,tapi aku juga laki-laki. Dan aku yakin kau belum terlalu paham. Maka aku akan menceritakan semuanya dari awal.
Dulu waktu aku masih kecil, aku terlahir sebagai laki-laki mina, aku melihat sendiri bagaimana hasil tes dari dokter dari semasa aku masih di dalam kandungan sampai umurku menginjak 5 tahun. Tapi seiring berjalanya waktu, entah apa yang aku rasakan di bagian dadaku, tiba-tiba dadaku menjadi gatal mina, setiap hari aku merasakanya. Lalu mama membawaku kedokter untuk memeriksa kondisiku, padahal aku tidak sakit apa-apa, tapi aku selalu bilang pada mama bahwa ini terjadi ketika aku sedang bermain bersama teman-temanku.  Dan setelah mendengar penjelasan dari dokter mama terkejut dengan penjelasan itu,  yaa... Dadaku tumbuh payudara mina, ia akan membesar jika aku sudah dewasa, tetapi tetap masih normal ukuranya. Dan untuk rahasia terbesarku adalah, aku memiliki sesuatu yang tentunya dimiliki oleh laki-laki pada umumnya, dan itu yang membuatku bisa menghamilimu. "

Mina terkejut dengan ucapan chaeyoung, bagaimana bisa manusia bisa terlahir dengan dua jenis kelamin.
"jadi ma-maksud kamu??, kamu punya... " mina melirik kearah bawah chaeyoung.

"iya, aku punya, dan ini sudah dari kecil karena memang aku terlahir sebagai laki-laki. "

"chaeng.. Apa kamu tidak berbohong dengan apa yang baru saja kamu katakan? "

"tidak mina, aku sama sekali tidak berbohong tentang jati diriku. Aku sudah memberitahumu yang sebenarnya."

Mina bergerak dari duduknya dan menghambur kedalam pelukan chaeyoung. Chaeyoung membalas pelukan itu.
"aku lega jika kamu mengatakan yang sejujurnya chaeng, aku-aku senang jika aku bisa membuahkan buah hati darimu chaeng. "

"kau benar, aku juga bahagia jika kau bisa menerima aku yang seperti ini mina, awalnya aku berfikir jika kau akan membenciku, bahkan menjauhiku, tapi ternyata tidak, kamu menerima aku dengan apa adanya mina. Dan aku bahagia, sangat bahagia. "

"aku juga seneng chaeng " mina tersenyum dalam pelukan hangat mereka.
.
.
Setelah mengungkapkan semuanya, chaeyoung meminta mina agar masuk ke kamar untuk istirahat, karena dari tadi siang mina berada diluar bersama teman-temanya dan hal itulah yang menyebabkan ia tidak istirahat.

Chaeyoung memeluk mina saat ini.
" tidur yang nyenyak sayang. " ujar chaeyoung dan mengecup kening mina.

Seperti dongen tidur, suara chaeyoung membuat mata mina menjadi berat dan tiba-tiba saja ia mulai mengantuk.
"kau juga chaengi~,jangan begadang, besok aku ingin pergi berdua denganmu. "

"pergi?,  kemana sayang? " tanya chaeyoung.

"mina?? "

"..."

Chaeyoung melonggarkan pelukanya untuk menatap mina. Ternyata ia sudah terlelap, pantas saja tidak ada jawaban dari mulut mina. Chaeyoung membenarkan posisinya kembali dan ikut mina pergi ke alam mimpi juga.

------
Semoga suka guyss, maaf kalo nggak ngefeel:

Tinggalkan vote&coment kalian...
Seeyou))







MINE. [END]Where stories live. Discover now