Delapan.

1.3K 140 5
                                    

Kini chaeyoung melajukan mobilnya menuju kerumah mina dengan kecepatan sedang, agar mina tidak ketakutan lagi. Bukan waktu yang tepat untuk menggagumi kecantikan seseorang hanya dengan sinar matahari yang terpantul dari jendela mobil.
Chaeyoung melihat kesamping, ke arah mina, mina terlihat semakin cantik bila di pandang dari samping.
Hidungnya yang mancung dan tidak besar, tahilalat yang berada di hidung dan disamping bibirnya,membuat kesan semakin menarik di wajah itu.

Mina masih belum menyadari jika ia terus diperhatikan oleh chaeyoung dari samping. Karena memang mina hanya menatap keluar jendela.

Sambil menyetir mengendarai mobilnya, sesekali juga chaeyoung melihat ke arah mina. Jantungnya masih berdetak tak karuan sampai sekarang.

Mina benar-benar membuat jantungnya ingin keluar dari tempatnya.

"Chaengii, kenapa liatin aku kayak gitu?, Ada apa di wajahku " ujar mina sambil memegang wajahnya menggunakan tanganya sendiri.

" Tidak ada apa-apa mina, hanya saja..,hanya saja, kau cantik" ujar chaeyoung tanpa menoleh ke arah mina.

Entah kenapa ia sangat suka kata-kata manis yang keluar dari mulut chaeyoung. Ia tersenyum tersipu malu, mina mengalihkan pandangan keluar jendela lagi, tidak ingin ketahuan oleh chaeyoung kalau dia sedang menahan malunya.
.

.

Kini sudah terlihat mobil chaeyoung berada di depan rumah mina, chaeyoung keluar dengan sedikit berlari, menuju kearah pintu tempat duduk mina, dan membuka pintu mobil itu untuknya.

Mina tersenyum kepada chaeyoung setelah ia membukakan pintu untuknya.

"Terimakasih chaeng karena mau mengantarkan aku pulang, dan terimakasih juga untuk yang tadi, jika kau tidak datang tadi, mungkin aku sudah dibawa oleh orang-orang itu " jelas mina berterimakasih kepada chaeyoung.

"Iya mina, sama-sama, ya sudah kalau begitu sekarang kau masuk, istirahat dan kejadian tadi, sebaiknya tidak usah di pikirkan." Ujar chaeyoung.

"Apa kau tidak ingin masuk dulu?, Kebetulan hanya ada aku di rumah." Ujar mina.

"Apa tidak apa-apa jika aku menumpang mandi di sini? " Ucap chaeyoung.

"Tentu saja, tidak masalah sama sekali, aku meminta mu untuk disini karena aku kesepian kalau tidak ada kakak ku, tadi dia mengirim pesan kepada ku kalau dia akan pulang sore nanti." Jelas mina.

"Mmm, baiklah minari, aku akan disini menemani mu sampai kakak mu datang, sebenarnya aku masih khawatir kalau meninggalkan mu sendirian, apalagi mengingat kejadian tadi, perasaan ku masih belum yakin jika keadaan sudah baik-baik saja."

Mina yang mendengar pun juga sama, ia masih takut jika sendirian, ia masih takut jika orang-orang tadi kembali dan mencelakai dirinya, saat ini hanya chaeyoung lah pelindung nya.

"Ya sudah ayo kita masuk, tidak baik di luar lama-lama, nanti yang ada orang-orang tadi melihat kita." Ujar chaeyoung.

Mina menarik tangan chaeyoung untuk masuk kedalam rumahnya.

Mereka tidak tau saja jika mereka sedang di buntuti oleh seseorang.

DI LAIN SISI...

Dahyun, kini sedang bersiap-siap untuk pergi ke kampusnya. Ia ada kelas siang hari ini, dia sendiri, chaeyoung dan jeongyeon kebetulan hari ini tidak ada kelas apapun.

Dahyun lebih memilih menggunakan mobilnya. Karena ia ada janji dengan chaeyoung, tzuyu dan jeongyeon sore nanti.

Tzuyu semakin dekat dengan dahyun dan kedua sahabatnya, meskipun berbeda universitas tapi ia masih bisa meluangkan waktunya untuk berkumpul bersama.
.

MINE. [END]Where stories live. Discover now