Balik. . .an?

14.8K 1.8K 217
                                    






♡ 𝐻𝑜𝓌 𝓉𝑜 𝑀𝑜𝓋𝑒𝑜𝓃 ♡









Hari berikutnya perlakuan Jeno masih sama pria itu benar-benar bersikap cuek dan membatasi obrolan denganya, Juan pun malah sama diamnya kali ini, setelah kemarin tak sengaja menemukan benda pada kantong jaket Jeno ia jadi was was.

Ia melirik kearah Jeno, pria itu sedang sibuk mengetik, sepertinya ia sedang berkirim pesan dengan seseorang. Juan berencana menanyakan soal kondom itu tapi belum ada keberanian.

"Ga makan?" tanya Jeno.

"Nanti aja" jawabnya, Juan pura-pura bermain ponsel padahal ia hanya terus merefresh timeline instagramnya berulang kali.

Awalnya Jeno tak perduli tapi ketika melihat Juan masih fokus pada ponselnya, ia jadi kesal sendiri. Ia menaruh sendoknya cukup keras membuat bunyi dentingan.

"Kalo makanan dari Hanif pasti langsung dimakan kan?" ucap Jeno kesal

"Hah? kok jadi bawa-bawa Hanif?"

"Kamu ada hubungan apa sih sama Hanif itu?"

"Hubungan? Jen kamu kenapa sih? aku sama dia satu divisi jadi deket"

"Kalo cuma temen kenapa kamu bohongin aku?"

"Bohong apa?"

"Kamu ke Mcd sama Hanif kan? terus kemaren-kemaren kalian jalan ke PVJ"

Juan kaget, bagaimana bisa Jeno tahu semua itu, sebenarnya Juan tak bermaksud menutupi apapun ia hanya merasa tak perlu menceritakan pada Jeno karena memang itu hal yang tidak penting.

"Aku pergi kesana cuma karna ada urusan buat acara"

"Berdua? mana anak acara yang lain?"

"Jen itu murni ga sengaja biasanya aku juga pergi sama Ale kok, kamu kenapa sih malah ngajak ribut"

"Aku ga akan gini kalo ga ada sebabnya ya, kemaren Mark sekarang Hanif kenapa sih hobi banget kaya gitu"

Habis sudah kesabaran Juan, kenapa ia harus membawa lagi persoalan Mark dan seolah menyindirnya, ia tidak suka cara Jeno marah padanya karn hal yang tidak penting.

Juan bangkit kemudian mengambil jaketnya dan keluar dari kostan Jeno, sedangkan Jeno hanya mengacak rambutnya kasar, ia meruntuki sikapnya yang malah marah pada Juan.

Niatnya Jeno akan memberi pria manis itu waktu untuk sendiri sebelum mencarinya tapi sudah dua jam Juan tak juga kembali, ponselnya pun tak bisa dihubungi terlebih lagi ini sudah begitu larut.

Jeno berputar di sekeliling komplek dan area yang biasa Juan datangi namun belum juga menemukan pria itu, tadi ia juga sudah menelfon Haidar dan  yang lain tapi mereka tidak bersama Juan.

"Fuck" umpatnya kesal.

Sampai ia melewati area perempatan ia melihat Juan duduk di depan alfamart, langsung saja ia memarkirkan mobilnya disana.

"Juanda" panggilnya

"Kamu tau ga aku khawatir" kesalnya.

Lihatlah Juan duduk disana sembari memakan camilan dan cola dengan wajah cemberut, sebenarnya Jeno berniat marah tapi Juan terlalu menggemaskan.



Lihatlah Juan duduk disana sembari memakan camilan dan cola dengan wajah cemberut, sebenarnya Jeno berniat marah tapi Juan terlalu menggemaskan

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
How to Moveon ㅣNOMIN [End]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz