Little First Love

13.7K 1.9K 203
                                    



♡ 𝐻𝑜𝓌 𝓉𝑜 𝑀𝑜𝓋𝑒𝑜𝓃 ♡





Kedua anak adam itu masih setia terlelap dalam tidurnya, Jeno melingkarkan tangannya pada pinggang Juan dengan erat, tubuh atas mereka sama-sama polos akibat dari perbuatanya semalam. Jika kalian berfikir jauh maka tahan dulu yang mereka lakukan hanyalah Makeout tidak kurang dan tidak lebih.

Hari ini mereka sudah mulai masuk minggu tenang sebelum uas, harusnya sih pagi ini jadi pagi yang damai tapi kedamaian mereka tak berlangsung lama karena seseorang menggedor pintu kostan dengan begitu keras.

"Kak Jenooooo, Kak Jeno buka . .ini Luna" teriak wanita itu dari luar.

"Woy bangun jangan zinah mulu ini bocil nyariin" kini giliran suara Haidar.

Juan menggeliat pelan kemudian mendengus sebal apakah mereka tidak pernah diajari sopan santun? mengapa satang sepagi ini?

"Si Bangsat" umpatnya

Cup

Jeno mengecup bibir Juan yang sudah mengerucut sebal.

"Gaboleh ngomong kasar" pria itu tersenyum manis.

"Tidur lagi gih biar aku yang buka" Jeno menaikan selimut menutupi tubuh Juan kemudian dengan terpaksa ia berdiri.

"Jen. ."

"Iya?"

"Pake bajunya!" perintah pria manis itu sebelum kembali bergumul di balik selimut.

Ia buru-buru mengenakan baju atasan tak mau hasil karya Juan pada tubuhnya terekspose.

"Apaan sih pagi-pagi udah berisik" Jeno menatap tajam kearah Haidar.

"Nih bocil nyariin lo, kalo bukan gara-gara buna maksa gue nganterin ni anak, gue mana mau bangun pagi" keluhnya, Haidar memang terlihat sekali terpaksa.

"Kak Jeno aku bawain sarapan buat Kaka ayo makan" Luna dengan semangat menerobos masuk kedalam kostan Jeno.

"Luna hey sini" Jeno menyusul gadis itu masuk.

"AAAAAAAAAA KENAPA ADA DIA DISINI?!" Teriak Luna heboh melihat Juan yang berada di kasur Jeno.

"BOCIL BERISIK GUE MASIH NGANTUK" kini giliran Juan yang berteriak.

"NGAPAIN KAMU DISINI SIH? GA PUNYA RUMAH APA?!"

Juan menutup telinganya astaga bagaimana bisa wanita ini datang dan merusak pagi indah Juan, ayolah hari ini hari libur, kasur masih terasa hangat dan pelukan Jeno juga masih sangat nyaman.

Ia menyibakan selimut berniat menjambak wanita itu, namun pergerakanya di tahan oleh Jeno, pria itu menghalangi tubuh Juan yang masih polos belum pakai apapun.

"Kalo mau tidur makannya pake baju mampus di gigitin nyamuk" ejek Luna ketika melihat badan Juan penuh dengan bercak merah.

Juan tertawa meremehkan "Iya nyamuknya itu si Je.... mmmmphhhh" mulutnya sudah keburu ditutup oleh Jeno.

"Luna tunggu diluar dulu sama Haidar Kak Jeno mau ganti baju" Jeno memberikan kode pada Haidar untuk menarik tangan Luna kemudian ia menyeret Juan ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan berganti baju ketiga orang itu duduk di teras depan kostan yang terdapat bangku dan meja, Jeno sibuk membuka kotak makanan, sedangkan kedua manusia itu Juan dan Luna saling menatap sengit.

"Si Juan ga boleh makan ini" ucap Luna

"Dih dasar pelit, lagian ini masakan bunda nya Haidar wleek" balas Juan tak mau kalah.

How to Moveon ㅣNOMIN [End]Where stories live. Discover now