Chapter 20

836 119 44
                                    

Nyonya im, memeluk sendu bingkai foto anaknya. Sudah tiga hari semenjak kematian anak satu-satunya. Ia kini meratap pilu dalam kamar Nayeon yang ditempatinya sebelum ia pindah ke apartemennya sendiri.

Tuan im, hanya melihat istrinya yang kini sudah menangis memanggil-manggil nama Nayeon dari pintu kamar, dengan langkah pelan ia masuk dan duduk di samping istrinya, mengusap bahunya pelan.

"Kau harus menerimanya sayang, putri kita sudah tiada, dan dia sudah dimakamkan" Ucap tuan im berusaha tabah tapi di dalam hatinya ia terluka.

"Dia akan sedih melihatmu seperti ini," Lanjut tuan im.

"Aku tidak bisa, dia pergi begitu cepat," Adu nyonya im.

"Aku belum bisa jadi ibu yang baik untuknya, selama ini kita sering meninggalkannya sendirian, kita bukan orang tua yang baik," Lanjut nyonya im.

"Ini semua salahku, aku yang memintanya bertunangan dengan putra keluarga oh, aku seperti menjual putriku pada mereka, Nayeon pasti mengutukku di sana," Sesal tuan im.

"Ini tidak ada kaitannya dengan pertunangan, ini memang murni kecelakaan, jadi jangan salahkan dirimu. Bahkan sehun sampai sekarang juga belum sadar dari koma, apa reaksinya jika mengetahui Nayeon sudah tiada?" Kata Nyonya im menggenggam tangan suaminya.

Tuan im menghela napas berat, " Entahlah, aku juga tidak tahu, tapi keluarga oh tetap menganggap kita kerabat mereka. Untuk sementara kita akan tinggal di Jerman," Kata Tuam im, istrinya mengangguk, soal tinggal di Jerman adalah pengalihan suasana hatinya, ia tahu jika suaminya tak ingin melihatnya terus berlarut dalam kesedihan.

Sudah seminggu semenjak kematian Nayeon, Sehun juga belum sadar dari komanya, nyonya im juga terus melihat putranya memintanya untuk bangun. Bahkan taehyung dan yang lainnya juga bergantian datang ke sana untuk melihat kondisi sehun yang tak ada perubahan.

Semenjak tahu Sehun masuk rumah sakit, yeji tak tinggal diam ia juga pergi ke rumah sakit, tapi nyonya oh terus menolak kedatangan gadis itu, bahkan tak tanggung-tanggung di depan ruang rawat sehun yang berkelas VVIP, 4 orang bodyguard disiapkan di sana, agar tak membiarkan orang yang tidak berkepentingan masuk ke sana, terutama yeji.

Kedatangan Younghoon, minhyuk serta taehyung ke rumah sakit berbarengan menyita perhatian rumah sakit, tapi mereka memilih acuh dengan sekitar, bahkan diantara mereka bertiga tak ada yang berbicara hingga sampai ke dalam lift.

"Apa tak ada kabar tentang wang yi?" tanya minhyuk.

"Seminggu yang lalu kabarnya ia kembali ke China, itu yang aku dapat dari kris" Jawab Younghoon.

"Sayangnya aku tak percaya," Lanjutnya lagi tersenyum remeh.

"Bagaimana dengan apartemen sehun, kau sudah membereskannya?" Kali ini taehyung yang bertanya.

"Belum," Jawab Younghoon enteng.

Membuat taehyung dan minhyuk menatapnya penuh selidik, dan akan mengeluarkan hujaman kata tapi dengan cepat Younghoon menjawab.

"Paman oh sudah membereskannya," Taehyung dan minhyuk bernapas lega, walaupun di wajah taehyung tak begitu kentara. Pintu lift terbuka dan pandangan pertama yang mereka lihat adalah yeji yang mencoba menerobos masuk dan di hadang oleh dua orang bodyguard.

Mereka bertiga mendekat, dan seketika yeji terdiam, ia tahu siapa mereka namun mereka belum pernah berkomunikasi sebelumnya.

"Kau siapa?" tanya minhyuk tampak heran.

"Aku hw_"

"Hwang yeji," Bukan yeji yang menjawab melainkan taehyung.

"Kau mengenalnya?" tanya Younghoon.

HELLO MONSTER (End) Where stories live. Discover now