Chapter 15

815 133 11
                                    

"Kita mau ke mana?" tanya Nayeon.

"Ke restoran, aku lapar," Ujar Sehun

Tak lama, mereka sampai di sebuah restoran yang mungkin pertama kali di kunjungi oleh Nayeon, desain restorannya yang unik yang dikelilingi oleh aquarium, dengan begitu nampak jelas dari luar bagaimana ikan-ikan berenang ke sana-sini.

Nayeon yakin pria ini pasti mengajaknya kencan. Pengunjung di tempat ini, tidaklah banyak,  dapat dilihat hanya beberapa meja yang di tempati. Kini mereka sudah duduk di sebuah meja yang berdekatan dengan dinding aquarium, Nayeon terlihat sibuk melihat ikan-ikan itu, membuat sehun menyunggingkan senyumnya. Tak lama seorang pelayan wanita mengunjungi mereka dan memberikan daftar menu.

"Ingin makan apa?" tanya sehun.
"Sushi salmon," Jawab Nayeon semangat.
Setelah mengatakan pesanannya ke pelayan, dan menunggu hidangannya Nayeon sedikit bertanya ke sehun.

"Apa oppa sering ke sini?" tanya Nayeon.
" Tidak," Jawab sehun pendek.
"Lalu tahu dari mana restoran sebagus ini?" tanya Nayeon masih penasaran.
"Insting," Jawab sehun pendek membuat Nayeon mengerutkan keningnya, bukan itu jawaban yang dibutuhkannya.

"Menyebalkan," Gerutu Nayeon yang tentu masih bisa di dengar sehun, laki-laki itu lagi tersenyum senang bisa membuat gadis itu kesal, tak lama pelayan datang dan menyajikan makanan, Nayeon menatap takjub pada makanan itu, rasanya ia benar-benar lapar saat ini, namun sebuah suara menghentikan narasinya.

"Ya, oh sehun," Sapa seorang perempuan yang berdiri bersama seorang laki-laki yang mungkin pasangannya tengah berdiri tak jauh dari mereka, yang di panggil secara langsung menoleh ke arah suara, matanya meneliti sosok perempuan yang baru menyapanya.

"Aku jang nari," Jawab gadis itu melihat sehun tak mengingatnya.

"Jang nari?" Ulang sehun.

"Teman satu sekolahmu saat sma, apa kau lupa? Lebih tepatnya aku temannya Yuna, kekasihmu," Kata gadis itu begitu semangat, tak menyadari raut wajah Nayeon.

"Apa kami boleh duduk di sini?" tanya Nari. Sehun akan menjawab namun Nayeon lebih dulu berkata, " Tentu."

"Kau dan yuna belum menikahkan? Kalau belum jangan lupa mengundangku," Kata Nari.

Mereka tak menyadari kalau Nayeon sudah meremas ujung bajunya namun wajahnya terlihat biasa-biasa saja, ia terus melihat reaksi dan jawaban sehun, ia bertanya siapa yuna yang mereka bahas.

"Apa kau baru kembali ke korea?" tanya sehun.

"Hm, aku baru kembali kemarin, kau tahukan semenjak pertengahan semester aku sudah pindah, jadi aku banyak ketinggalan informasi apalagi hubunganmu dengan yuna," ucapnya santai, wanita itu benar-benar tak menganggap kehadiran Nayeon di sana, gadis itu sesekali menyesap minumannya, yang anehnya rasa minuman itu sudah berubah sampai di lidahnya, padahal jelas itu minuman yang rasanya manis namun terasa pahit.

"Kukira tadi kau bersama yuna, mengingat ini restoran kesukaan yuna, tapi gadis ini siapa, apa dia sepupumu?" kata Nari menoleh ka arah Nayeon.

"Perkenalkan aku im Nayeon, aku seniornya sehun oppa di kampus," Jelas Nayeon.

"Oh syukurlah, tadi awalnya aku sempat berpikir dia pacarmu, tapi itu tidak mungkinkan, secara kau sudah cinta mati pada Yuna, dan tak ada satupun yang cocok untuk menggantikan posisi Yuna," Kata Nari.

"Kenapa kau berkata begitu Nari, Nayeon juga wanita yang cantik, andai saja aku dulu bertemu dengannya bukan denganmu mungkin aku sudah jatuh cinta padanya," Canda kekasih Nari, namun ekspresi sehun langsung berubah tajam tanpa sepengetahuan mereka.

HELLO MONSTER (End) Where stories live. Discover now