𝟖 ; 𝖆𝖓 𝖊𝖏

1K 378 80
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Topik hangat hari ini tentunya adalah orang yang mendapatkan posisi ketua osis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Topik hangat hari ini tentunya adalah orang yang mendapatkan posisi ketua osis. Sangat mengejutkan memang melihat skor hasil dari kemarin.

30% untuk Park Sunghoon.

34,5% untuk Nishimura Riki.

Serta, 35,5% untuk Byun Eui Joo.

Persaingan yang bengis hanya dengan selisih beberapa persen. Bagi murid yang menanggapi ini serius pasti mengalami kesulitan dalam memilih.

Tapi nyatanya ada 35,5% murid yang memang lebih peduli kebebasan. Memilih ketua lembek adalah suatu cara untuk mewujudkannya.

Ting.

Niki merogoh sakunya. Mengeluarkan dua benda pipih yang ia pegang. Ponsel milik EJ masih berada di genggamannya. Entahlah, Niki meminta untuk menyimpan benda itu agar EJ bisa lebih mudah meminta tolongnya.

Jay

|Pulang sekolah gue tunggu di rooftop.
|Ada hukuman buat bocah tengil yang udah berani rebut posisi gue jadi ketua osis.

Bukan hanya pesan dari Jay. Setelah ia selesai membacanya, Niki melihat sebuah pesan lagi masuk

Sunghoon

|Tuan byun... Bisa temui gue di rooftop sebentar? Gue sama jay mau ngomong.

"Nih hp lo," Niki menyerahkan kembali ponsel EJ pada pemiliknya. "Sunghoon minta lo ke rooftop."

EJ meraih kembali ponselnya. "Sekarang?"

"Gatau tanya sendiri aja, kayaknya urusannya penting gue mau cabut duluan. Kalo mereka macem-macem hubungi gue aja."

Pria polos itu mengangguk. Menatap leher Niki yang terlihat lebih lembab dari biasanya. Pria itu memiliki kondisi kulit yang lembab.

♡̷୨୧

Seperti rencana pada hari pemilihan. Taki sudah mengemas barang Niki ke dalam koper. Mempersiapkan paspornya dan segala macam untuk keberangkatan Niki ke Jepang. Sekarang pria itu sedang dalam masa bimbang.

Menatap tanpa lelah sebuket kertas bertuliskan Biologi Kisi-kisi di sana. Bu Jiho kemarin memberinya ini. Beliau berkata akan tetap mempertahankan Niki untuk ikut olimpiade Biologi. Guru itu tak mau olimpiade dalam mata pelajarannya digantikan oleh orang lain.

Bu Jiho ingin Niki kembali mewakili sekolahnya untuk bulan depan. Dalam Rangka peringatan kemerdekaan.

Benar adanya jika Niki memegang lima pelajaran sekaligus dalam olimpiade kemarin. Sebelumnya ia terus berhasil. Tetapi, ada sesuatu yang membuat Niki gagal pada olimpiade kemarin.

Pria itu mengambil notebook warna putihnya. Mencoret tulisan 'Biologi' dengan tinta merah.

Di sana tertulis lima mata pelajaran.

Matematika dan Fisika bersama coretan melingkar dengan tinta merah. Serta kimia dan Bahasa Jerman bersih tanpa coretan. Terakhir Biologi yang baru saja di jelaskan  bagaimana kondisinya.

Drrttt drttt

"Halo?" Sapa Niki terlebih dahulu.

"Lo di mana?"

"Jepang."

"EJ..."

Niki meletakan sarung tangan warna hitamnya. "Kenapa?"

"Dia tewas."

Cekrek.

Niki menoleh. Menatap sekeliling dengan jeli. Ada seseorang yang kurang ngajar padanya. "Besok gue pulang. Gue tutup dulu telfonnya, Sunoo..."

Pria itu melangkah mendekat ke jendela. Menatap nyalang hamparan halaman di depannya. Mencari seseorang yang mungkin akan sangat menyebalkan untuk kedepannya.

Ting.

Sunoo

|Polisi nemuin ini di lokasi.

|Polisi nemuin ini di lokasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Niki

Akta kematian?|

Sunoo

|Gue merinding anjing.
|Itu pelajaran bahasa Jerman.
|Baru kemarin guru bahas ini.

— 𝘁 ㅤ𝗯ㅤ 𝗰

much love sun

Stud(y)eath ★ Enhypen [ END✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang