50.

3.5K 243 11
                                    

Welcome readers,
Love Story Anne!

|| Revisi 23-04-24||

(๑'ᴗ')ゞ

"Fiz..."

"HELLO ABANG HAFIZ!!"

"Kenapa lo ngelamun terus sih?" tanya Arsy yang cukup frustasi.

Sejak tadi Arsy berusaha mengajak Hafiz bermain PS bersama Bintang dan Demas seperti biasanya. Tetapi lelaki itu justru menolak dan melamun tidak jelas.

"Ada yang lagi lo fikirin?" Hafiz menggeleng pelan. Lelaki itu tidak sepenuhnya melamun atau lebih tepatnya fikirannya kosong.

"Main PS kuy! Daripada lo ngelamun terus mending gabung sini. Lo kan jagoan team gue." tawar Bintang dengan menampilkan deretan giginya.

Menggemaskan.

Hafiz berusaha menghilangkan fikiran negatifnya. Entah perasaannya seperti ada yang mengganjal sejak tadi tetapi dia tidak tau apa yang menganggu fikirannya.

Ting!
Ting!
Ting!

"Saya masih ting ting..." gumam Bintang lalu terkekeh kecil. Ternyata masih dapat didengar oleh Arsy yang duduk disampingnya.

"Sialan korban tiktok dia." Bintang menyengir tanpa dosa.

"Buset, banyak bener notif lo. Ada doi ya lo?" goda Demas.

Hafiz hanya memutar bola matanya dan segera meraih ponsel di saku celana sekolahnya.

Satu detik kemudian matanya melebar dan langsung berdiri membuat ketiga sahabatnya kaget bersamaan.

"Lo mau pulang?" tanya Bintang. "Tumben biasanya kan—"

"ANNE BELUM PULANG!"

"HAA?" pekik ketiga sahabatnya.

"Jam segini belum balik?"

"Bukannya tadi kita lihat Jihan udah keluar gerbang? Berarti kan Anne juga harusnya udah balik."

"Iya tadi Jihan sama Sarah bilang yang mau temani Anne di koridor dekat lapangan indoor." tambah Arsy.

"Gawat," gumam Hafiz. "Bantu hubungi mereka!"

Arsy langsung menghubungi Sarah dengan ponselnya, Bintang mencoba menghubungi Jihan dan Demas menghubungi Anne. Namun telepon mereka tak kunjung diangkat oleh ketiga gadis tersebut.

"Sial!" ketukan kaki Hafiz terdengar tak karuhan di lantai apart Bintang.

"Nomer yang anda tuju tidak aktif." ucap suara operator dari ponsel Anne.

"Mati ponselnya, Fiz." ujar Demas.

"SEKALI LAGI GUE MOHON!" pinta Hafiz dengan tegas.

Dengan cekatan mereka langsung mencoba menghubungi ketiga gadis tersebut dan tak lama terdengar suara perempuan dari seberang ponsel Arsy.

Love Story AnneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang