24. Anne VS Clarisa The Geng

2.8K 260 0
                                    

Welcome readers,
Love Story Anne!

|| Revisi 1-01-22 ||

(。’▽’。)♡

Kring! Kring!

"Baiklah anak anak pelajaran sampai sini dahulu, saya akhiri. Silahkan istirahat."

"Terima kasih bu!" sorak semua murid kelas XI IPS 2.

"Mata gue ngantuk banget selama pelajaran sosiolagi tadi jadi serasa di dongengi ih!" keluh Jihan seraya menelungkupkan kepalanya dilipatan tangan.

"Hidup lo emang selalu tentang tidur deh perasaan, Han." sahut Sarah.

"Eh lo mau kemana, Ann?" Anne hendak berjalan keluar kelas namun dicegah oleh ucapan Jihan. Kedua wajah sahabatnya itu langsunv terlihat panik.

"Perpus sebentar,"

"Gak mau ditemani kita?" Anne menggelengkan kepalanya. "Kabari kalau ada apa apa!" ia mengacungkan tangannya berbentuk okey.

Anne melewati koridor yang cukup ramai karena semua murid sedang berjalan menuju kantin. Namun tujuan Anne kearah perpustakaan. Ada satu buku yang harus dia cari disana. Awalnya keadaan masih biasa saja namun tidak lama kemudian tangannya ditarik oleh seseorang. Ia berusaha berontak namun sia sia karena dirinya sedang melawan tiga kakak kelas, sedangkan dia hanya sendirian.

"LEPAS!"

"Toilet aman gak?" Clarisa menyuruh kedua temannya untuk mengecek toilet dalam keadaan sepi atau tidak.

"Sepi nih, Claa."

"Bagus, bawa dia kesana." suruhnya.

"LEPASIN!"

"DIAM DAN NURUT!" tegas salah satu dari mereka bernama Sandrina.

"GAK!!"

"Lebih baik lo nurut dari pada lecet!" Arin memperingati Anne dengan tatapan dingin.

"Hei, lo jadi adik kelas itu nurut jangan ngelawan. Mau makin parah keadaan lo?" Clarisa mengangkat dagu Anne untuk menatap dirinya.

"Gue gak peduli!" nafas Anne terengah engah kerena terus melawan ketiganya.

"BAWA DIA MASUK!" perintah Clarisa tidak terbantahkan.

"Masuk!" Kedua teman Clarisa mendorong Anne kedalam salah satu bilik toilet.. Lalu bergerak mengunci pintu utama toilet agar tidak ada yang masuk kedalam selain mereka.

"Apa mau lo?" Anne sudah terpojok disebuah dinding.

"Cuma mau main kok cantik."

Clarisa berjalan mendekatinya, sialnya Anne tidak dapat berjalan mundur lagi. Belakang punggungnya sudah menempel dengan dinding.

Love Story AnneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang