•67•

3.6K 273 22
                                    

📍Bogor, Indonesia.

Hari ini Sarah dan lainnya kembali bersekolah walaupun tanpa Dave dan Anne. Kedua lawan jenis itu masih berada di negara orang dan belum. Setelah sekian lama permasalahan yang mereka alami kini semuanya kembali berjalan seperti biasanya.

Salah paham antara Sarah dan Anne juga sudah berdamai karena bagaimana pun mereka tidak ingin persahabatannya hancur hanya karena masalah cowok. Untuk Clarisa dan Arin, keduanya sudah meminta maaf atas kesalahan yang hampir menyelakai nyawa Anne. Mereka juga sudah menjalankan hukumannya yang diberikan pihak sekolah. Jika kalian bertanya bagaimana kabar Naufal, lelaki tersebut mulai berjaga jarak dengan para sahabat Anne. Ia tidak ingin ada salah paham lagi yang bisa menyelakai Anne, gadis yang sampai detik ini mengisi hatinya.

Kring! Kring!

"BU! BEL ISTIRAHAT UDAH BUNYI TUH, WAKTUNYA ISTIRAHAT!" heboh Bintang didalam kelas.

Seisi kelas hanya bisa menggeleng heran. Sudah biasa dengan kelakuan aneh Bintang yang selalu buat heboh didalam kelas. Memang dasar tidak tau malu itu bocah.

"Iya ibu tau kok, Bintang," sahut guru tersebut. "Kalau begitu pembelajaran kita hari ini sampai disini dahulu. Ibu harap pertemuan selanjutnya tugas sudah selesai semua."

"BAIK, BU!" teriak siswa XI IPS 2 dengan semangat.

Melihat punggung guru yang mulai meninggalkan kelas semua murid XI IPS 2 langsung melesat ke kantin, termasuk Bintang dan Arsy. Namun kedua sahabat Anne masih berdiam diri didalam kelas.

"Sarah, Jihan ikut ke kantin sekalian yuk!" ajak Arsy yang berdiri didepan pintu kelas.

Sarah dan Jihan saling menatap. "Gapapa nih?"

"Haduh, Sar lo kayak sama siapa aja deh! Kita ini kan udah satu circle semenjak ada couple Dave sama Anne. Jadi kalau gak ada Anne jangan sungkan kali buat gabung sama kita," cerocos Bintang.

"Tumben mulut lo benar kali ini?" heran Jihan.

"Udah yuk! Gue lagi males debat sama lo jadi jangan ngebacot dulu. Perut gue lagi minta asupan dari tadi." Bintang merangkul bahu Jihan tanda damai.

"IH!! JANGAN GINI BINTANG! TANGAN LO BERAT TAU!"

"Berisik deh nyonya cerewet satu ini." Jihan cemberut kesal sedangkan Bintang semakin terbahak dengan raut wajah gadis tersebut.

"Akhirnya akur juga mereka berdua, gini kan adem lihatnya." celetuk Arsy diiringi kekehan kecil.

"Jangan lo bicarain, Sy nanti kumat lagi mereka berdua. Biar sekali kali akur."

Sedangkan di kelas yang berbeda, Hafiz masih sibuk dengan ponselnya dan enggan beranjak dari duduknya. Demas memincingkan matanya sejenak kearah sahabatnya.

"Lo kenapa kok lebih diam hari ini?"

"Biasa aja," jawabnya cuek.

"Lo gak ke kantin?"

"Lo duluan aja nanti gue nyusul."

Demas menghembuskan nafasnya sejenak, ia beralih duduk dibangku kosong depan Hafiz. "Lo ada masalah?"

"Gak ada," jawabnya cuek.

Love Story AnneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang