47. Dalam Bahaya

2.2K 210 3
                                    

Welcome readers,
Love Story Anne!

Welcome readers,Love Story Anne!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Revisi 31-05-23 ||

(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

"Yakin lo mau sendirian aja? Gak perlu kita ditemenin gitu? Gue takut lo kenapa kenapa, Ann." omel Jihan bertubi tubi.

"Sama kita ya, Ann?" tawar Sarah sekali lagi.

"Gak perlu."

Bagaimana mereka tidak khawatir karena sudah hampir 15 menit Sarah dan Jihan menemani Anne untuk menunggu kehadiran Dave. Namun lelaki tersebut tidak kunjung menampakan batang hidungnya.

Anne sudah berkali kali memerintahkan kedua sahabatnya untuk pulang terlebih dahulu. Iya walaupun mereka tetap saja kekeh menemani dirinya hingga hampir sore.

"Kalian pulang aja."

"Terus kita biarin lo sendiri disini gitu? Sekolah udah sepi tau, Ann! Kalau terjadi sesuatu dan bang Hesa bawa lo pindah dari sekolah ini gitu?"

Benar juga perkataan Jihan, ia sudah berjanji pada sang kakak jika terjadi sesuatu pada dirinya maka Hesa berhak memindahkan sekolah Anne.

Makin ketat pengawasan pada dirinya.

"Gue bisa jaga diri."

"Bisa jaga diri gak menutup kemungkinan kalau bisa terjadi apa apa kan?" sahut Sarah.

"Trust me."

Sarah dan Jihan saling menatap satu sama lain, ada perasaan ragu jika harus meninggalkan Anne sendirian di sekolah. Sungguh mereka berdua sudah mengumpat berulang kali pada Dave, bisa bisanya membiarkan Anne menunggu lama seperti ini. Kalau saja bukan doinya Anne sudah mereka hajar sejak tadi.

Anne memberi senyuman tipis. "Gue bakal baik baik aja, okey!" ia berusaha meyakinkan kedua sahabatnya.

Terdengar suara hembusan pasrah dari kedua sahabatnya yang sekali lagi harus mengalah demi keras kepalanya Anne.

Susah sekali membujuk si 'ratu es' ini.

"Beneran lo harus bisa jaga diri baik baik, demi kita!" peringat Jihan.

Anne mengangguk lalu tersenyum tipis, sebegitu khawatirnya Jihan dan Sarah pada dirinya.

"Gue mau kalau ada hal yang menjanggal, lo langsung hubungi kita. Inget ya, Anne si ratu es." Anne mengangguk pasrah dengan ke-lebay-an dua sahabatnya.

Tidak bisa dipungkiri jika tersirat kekhawatiran pada mata Jihan dan Sarah. Anne tidak ingin mereka berdua pulang semakin larut malam jika harus menunggu dirinya terus menerus. Sedangkan jemputan keduanya sudah datang sejak tadi, hingga membuatnya merasa bersalah.

"Kita pamit pulang dulu ya, kalau udah sampai rumah langsung kabari!" ujar Sarah.

"Hati hati!"

Jihan dan Sarah melambaikan tangan pada Anne dan meninggalkan Anne sendirian di koridor.

Love Story AnneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang