19. Mengikhlaskan Atau Berjuang?

3.2K 292 6
                                    

Welcome readers,
Love Story Anne!

|| Revisi 10-12-21 ||

(。’▽’。)♡

Kasih tau author dong kalian dari kota mana?👉🏼

(。’▽’。)♡

Tok Tok!

"Masuk!" teriak Anne.

Ternyata Hesa yang mengetuk pintunkamar Anne. Lelaki tersebut menyelonong masuk dan ikut merebahkan badannya disamping Anne.

"Besok lo ada jadwal latihan berkuda kah?" tanya Hesa seraya memejamkan matanya.

"Cuma minggu,"

"Bagus deh kalau gitu temani gue ke Cafe Tunjungan mau ya?"

"Mager, bang," tolak Anne.

"Ih.. lo mah gitu, dek. Sekali ini aja janji deh," Hesa menampilkan wajah khas melasnya agar sang adik luluh.

"Dasar jomblo!"

"Kok malah ngejek gue sih, dek?" Hesa mendengus sebal.

"Kenyataan kan,"

"Ck, mentang mentang lo sekarang udah punya gebetan jadi bisa ngejek gue ya sekarang!" Hesa mencolek pinggang sang adik hingga Anne terjengkit geli.

"Mana ada!"

"Aduh kasihan banget nasib Dave yang gak diakui," Hesa tertawa kecil.

"Bacot lo, bang,"

"Gue bekap itu mulut, Ann. Kasar banget sih sekarang!"

"Bodoh amat!"

"Auh ah capek banget debat sama lo yang gak ada selesainya." Anne tersenyum miring, ia merasa menang sekali diperdebatan kali ini. Biasanya dirinya terus yang mengalah dan akhirnya sekarang Hesa yang mengalah.

"Gimana lo mau ikut temani gue kan?" Hesa tetap berusaha merayu Anne, sang adik.

Anne berdeham setuju. "Tapi jangan lama lama."

"ASIK!! AKHIRNYA BISA PAMER PUNYA ADIK GEULIS NIH!" pekik Hesa kegirangan bahkan sampai melompat lompat diatas kasur sang adik.

"BERISIK, BANG!"

"ABANG JANGAN TERIAK TERIAK! NANTI GIBRAN BANGUN LOH!" teriak bunda dari luar kamar Anne.

"MAAF, BUND!" Hesa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal walaupun tidak bisa dilihat oleh bunda.

"Oh iya, dek katanya weekend besok Dave yang mau antar lo latihan berkuda, benar?" Anne hanya mengangguk saja. "Kalau gitu gue izinin kok. Gue juga udah bilang bunda kalau lo diantar Dave ke penunggangan. Jadi gue hari minggu gue bisa bebas santai di rumah dan gak capek tungguin lo,"

Love Story AnneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang