"Udah, lo tenang dulu"Ucap Arki pada Arthur

Arthur menyapu wajahnya dengan kasar, tak selang beberapa lama, dokter keluar dari ruangan UGD menemui Arthur juga beberapa keluarga Flora yang berada disana

"Bagaimana keadaan adik saya dok?"Tanya Tamara

Arthur hanya bisa diam dan ikut menegakan tubuhnya begitu juga dengan James dan Arki

Sang dokter tersenyum, "Pasien tidak apa-apa hanya shock akibat kejadian yang ia alami hari ini, pasien sudah bisa di pindahkan ke bangsal"Ucap sang dokter

Arthur terduduk dan menghela nafasnya lega, "Terima kasih, Tuhan"Ucapnya

Tamara menatap James juga James menganggukan kepalanya, "Flora akan baik-baik saja"Ucap James

Keesokan harinya setelah Flora di pindahkan ke ruang rawat inap tidak sekalipun Arthur berniat untuk keluar dan meninggalkan Flora sendirian disana

Ia terus memegangi tangan Flora, "Bangun dong, Flo"Ucap Arthur menciumi punggung tangan Flora

"Flo, i miss you so much"Ucap Arthur seraya menyeka air matanya

"Andaikan bisa bertukar posisi, lebih baik aku saja yang ada di ranjang ini, tidak usah diri mu, mana sanggup aku melihat mu terluka Flo"Ucap Arthur mengelus pelan kepala Flora yang masih terlilit perban

"Bangun ya Flo"Lirih Arthur menciumi punggung tangan Flora dan membawanya ke pipi Arthur

Melihat kejadian itu Tamara yang baru saja datang untuk mengunjungi sang adik membelalakan matanya

Ia sudah hampir naik pitam dan mengusir Arthur saat itu juga jika tidak di tahan oleh James

"Brengsek! Ngapain bajingan itu ke sini"Umpat Tamara melihat Arthur sedang memegangi tangan dang adik

Tamara hendak membuka pintu ruangan tempat Flora di rawat, namun tangannya di cegah oleh James

"Tam"James menggelengkan kepalanya pada Tamara

"Lo liat sendiri kan, dia yang udah buat adek gue terkapar kaya gitu. Dan masih seenaknya aja dia datang"Ucap Tamara pada James

James menghela nafasnya panjang, "Tam, bagaimana pun lo belum dengar penjelasan Arthur dari mulutnya sendiri"Ucap James

Tamara tertawa dan menggelengkan kepalanya, "Udah gak ada yang perlu di jelasin lagi"Ucap Tamara memasuki kamar rawat Flora

"Pergi lo dari sini"Ucap Tamara yang berada di hadapan Arthur

Arthur menghela nafasnya kasar, "Tam, lo gak bisa apa gak membuat keributan disini? Flora lagi sakit"Ucap Arthur dengan lelah

"Menurut lo, siapa yang buat adek gue kaya gini? Siapa!?"Tanya Tamara naik pitam

"Gue juga gak mau kejadian ini terjadi, Tam"Balas Arthur

"Sekarang lo keluar!"Perintah Tamara

"Keluar gue bilang, ngapain lo masih diem disitu?"Tanyanya

Mungkin untuk saat ini lebih baik Arthut keluar untuk menghindari keributan

"Oke"Balasnya

Namun, hal yang tidak disangka-sangka terjadi, Flora mencengkram jemari Arthur dengan kuat

Arthur yang terkejut itu membelalakan matanya, "Flo, kamu sadar?"Tanya Arthur membelai pipi Flora

Flora pelan-pelan membuka kedua matanya dan menatap sekeliling orang yang berada di ruangannya

"Gue panggil dokter dulu"Ucap James langsung lari keluar dari ruangan rawat Flora

"Flo, ini kakak Flo"Ucap Tamara memegang tangan Flora bersebrangan dengan Arthur yang juga membelai tangan Flora

Flora Ramsey (END)Where stories live. Discover now