🌵Selesai

23K 1.1K 651
                                    

🎵Into your arms—Witt Lowry ft Ava Max

W A R N I N G

Secepat itu Morgan menoleh, ia dorong tubuh Hara hingga gadis itu terbaring dan Morgan meringkuk cepat ke atasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Secepat itu Morgan menoleh, ia dorong tubuh Hara hingga gadis itu terbaring dan Morgan meringkuk cepat ke atasnya.

"Aku lebih suka nggak pakai pengaman," bisik Morgan dengan suara berat.

Hara gemetaran. Dan ekspresi panik gadis itu tertangkap oleh Morgan.

Morgan menyeringai tajam ia berdecih, lantas berucap, "Jangan mempermainkan aku Hara!"

"I am not—"

"Yes, you are!" Tatapan Morgan makin tajam. Dia masih berbicara walau posisi mereka seintim ini.

Morgan bernapas berat, menahan mati-matian hasrat yang meledak dalam dirinya. "Aku mau menyentuh kamu sekarang. Dan kamu harus larang aku!"

Hara membalas ucapan itu dengan seringai. Respon yang diluar dugaan Morgan.

"Ini bukan Hara yang aku kenal. Jangan biarin rasa sakit itu mengalahkan diri kamu Hara." Morgan bertutur serius. Ia masih menahan diri. Meski tidak memungkiri bila Morgan juga bisa melewati batas.

Senyuman terbit di bibir Hara. Bibir merah muda gadis itu membuat Morgan mau melahapnya segera.

"Oh, kamu udah tau ya."

"Bukan seperti ini caranya." Morgan menggeleng. "Aku tau kamu sakit melihat orang yang kamu sayang melakukan itu sama orang lain."

Hara cemberut, bibirnya maju yang sedikit lagi menyentuh bibir Morgan. "Morgan—"

"Hara," selak Morgan. "Aku punya istri—"

"Aku juga punya pacar." Hara menghela lelah. "Pacar yang udah tidur sama cewek lain."

"Elena hamil." Morgan memberitahu. "Istri aku lagi hamil. Aku nggak bisa melakukan ini sama kamu."

"Kamu bisa." Gadis itu membawa tangan kanan Morgan ke atas payudara kirinya. "Demi aku."

Mata Morgan seketika membulat, ia terkejut atas tindakan berani yang Hara ambil barusan. Namun di detik setelahnya, smirk Morgan muncul kembali.

Kali ini, Hara yang merasakan debaran hebat di dadanya waktu melihat tatapan intens dan senyuman pria itu. Seolah ia baru saja sadar bila Morgan sudah selama itu menindih badan dia.

"Kamu yakin mau ini?" Morgan memainkan alisnya.

Hara berkedip-kedip gugup, "N-nggak juga sih."

I am Here (Tamat: Part Lengkap) Where stories live. Discover now