New Journey

18K 1K 682
                                    

W A R N I N G

"Bab ini mengandung adegan dewasa dan kata-kata vulgar. Skip sekiranya jika belum cukup umur."

🔞

"LONDOOON I HATE YOUUUU!" Lelaki berbadan tinggi itu berteriak kencang disaat ia berdiri di atas pagar pembatas jembatan yang teramat tinggi

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"LONDOOON I HATE YOUUUU!" Lelaki berbadan tinggi itu berteriak kencang disaat ia berdiri di atas pagar pembatas jembatan yang teramat tinggi. "SHIT, I AM A HANDSOME BOY!"

"IS ANYONE WANT ME RIGHT THERE?" Teriakannya menggema di jembatan itu.

"I AM FUCKIN' SINGLE LONDON!"

"WHERE IS MY LOVERS? HA HA HA."

Damon terus meracau sembari merentangkan kedua tangannya. Lelaki itu belum sadar jika ada yang memperhatikan dia sejak tadi.

Hara mendadak cemas begitu melihat Damon yang kini bicara tak keruan. Di salah satu tangan lelaki itu terdapat botol vodka.

"HA HA HA SHIT!" Damon menenggak minuman itu. Seolah tak ada rasa takut seandainya ia tergelincir bahkan jatuh.

"I AM FUCKIN' STUPID! I AM NOT HANDSOME! I AM ... I AM SAD!"

"LONDOOOON! I WANT A WIFE ... GIVE ME ONE THAT FUCKIN' GIRL!"

"Damon!" Hara akhirnya memanggil. Ia mendekat dan berdiri di belakang lelaki itu.

Damon seketika bungkam mendengar suara yang ia ingin dengar selalu. Lelaki itu menoleh sekaligus melompat hingga kakinya menapak di aspal. Bola mata Damon memerah dan mukanya juga. Dia terlihat seperti pertama kali Hara bertemu lelaki itu. Kacau.

"H-hai!" Damon menyesap minuman di tangannya tanpa ragu. "It's me, Damon."

Hara keluh.

"Hai miss Aldzen!" Damon senyum-senyum sembari melirik botol di tangannya. "Oh, Shit! I am sorry. Aku cuma mencoba ini sedikit aja sebelum—" Ia menahan ucapannya sembari menepi ke pagar. "—aku membuangnya."

Botol di tangan Damon ia jatuhkan ke bawah.

"Booom!" racau Damon.

"Damon, are you okay?" Hara bertanya dengan tatapan khawatir.

"Yes, i am good. Why not?"

Hara maju selangkah, tetapi Damon mundur. Maka Hara bertanya lagi, "Kamu baik-baik aja Damon?"

Lelaki itu memilin bibir, menahan cairan bening yang sudah terbendung di matanya sejak tadi. "I am not okay. I am sad. I am a fool. I am a loser. I am hurting, don't you know it?"

Damon tertawa hambar sembari menarik tangan Hara dan ia taruh di atas dadanya. "Di sini akit. Nggak enak. Nggak asik. Nggak nyaman."

"Damon—"

I am Here (Tamat: Part Lengkap) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt