{27} Kacau

20.8K 965 159
                                    

"I miss my handsome boyfriend."

Satu botol vodca itu telah habis dan tergeletak bersama empat botol lainnya yang ada di sofa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Satu botol vodca itu telah habis dan tergeletak bersama empat botol lainnya yang ada di sofa. Dentuman musik di tempat ini sama sekali tidak menjadi hal yang penting untuk dinikmati oleh lelaki itu.

Sekarang, jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul dua dini hari. Hawi masih berkutat dengan minuman berkadar alkohol itu, kesadarannya nyaris melayang.

Hawi tersenyum miring, ia tak mampu berpikir dengan baik.

"Pulang Ra," gumam lelaki itu, abai dengan beberapa wanita penggoda yang kerap kali lewat dan memancing dirinya. Kepala Hawi hanya dipenuhi oleh Hara dan ... juga Zoya.

"Kamu mau aku kayak gini lagi hm?" Hawi berbicara sendiri, tidak ada yang mendengarnya sekarang. Termasuk seorang cewek yang datang mendekati lelaki itu.

Oliv agaknya kaget, menemukan Hawi yang berantakan di sana. Wajah lelaki itu merah padam.

"Hawi," tegur Oliv, dia yakin jika Hawi sudah kacau sekali terbukti saat lelaki itu tidak menanggapi panggilannya dan justru diam dengan mata berkilau tajam.

Oliv mengulurkan tangan, melingkarkan lengan Hawi di bahunya demi membantu Hawi bangkit. Oliv berencana membawa Hawi pergi dari situ.

Tiba-tiba, seorang cewek berbaju kurang bahan menghadang langkah mereka. Cewek ini seorang pekerja di bar.

Oliv mendengus kesal, "Minggir lo!"

"Wah, calon adek ipar gue main ke sini. Kasian ditinggal sama ceweknya," ceplos cewek itu. Dia mau mengelus wajah Hawi, tapi Oliv menepis tangannya.

Hawi yang mabok, enggak tau apa-apa.

"Dikit doang Liv. Lumayan nih, mumpung lagi kobam."

"Karin lo minggir nggak!" ketus Oliv muak pada cewek bernama Karin itu.

Karin meringis, ada seringai yang muncul di bibirnya. Dia membuka jalan untuk Oliv.

Kemudian, Oliv membawa Hawi masuk ke dalam sebuah kamar. Dia membaringkan lelaki itu di atas ranjang. Mata Oliv memandangi Hawi yang terbaring tak berdaya.

"Berani-beraninya lo datang ke sini." Oliv menggerutu. "Belom ada ditinggal seharian sama Hara, udah kayak gini nasib lo. Bucin sinting."

Lalu, Oliv menelpon seseorang yang dalam beberapa detik sudah ada jawaban. "Ta, adek lo kobam di club gue."

Usai menyudahi panggilan itu, Oliv duduk di bibir kasur. Seharusnya, bukan itu yang Oliv lakukan. Oliv harus menjauh, tapi ia malah mengikis jarak antara wajahnya dan Hawi.

"Hawi," bisik Oliv rendah tepat di telinga lelaki itu. Entah didengar atau tidak, Oliv enggak peduli. Cewek itu tersenyum sinis. Perlahan-lahan, Oliv menaruh jemari Hawi di lehernya.

I am Here (Tamat: Part Lengkap) Where stories live. Discover now