Bab 1

3.8K 182 7
                                    

"Ledakannya makin besar, cepat keluar dari sini" kata Boboiboy Gempa yang menahan reruntuhan.

"Markas sudah mulai runtuh, cepat lakukan evakuasi" kata Fang sambil membawa mop ke pesawat.

"Yaya dan Gopal masih lemah , Ying bawa Yaya cepetan" kata Boboiboy Halilintar yang masih melawan robot musuh dan Ying mengangguk, Taufan pun membawa Gopal.

Taufan pun melihat Gempa dengan muka khawatir, Gempa pun hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum.

Semuanya pun sudah sampai di pesawat dan kebetulan reruntuhan jatuh samping persis pesawat. Taufan pun mengepalkan tangannya yang disadari oleh Fang.

"Boboiboyy??" Tanya Fang dan Boboiboy pun langsung teriak.

"Cepat lakukan penerbangan sekarang" kata Taufan dan Ying serta Tarung pun siap landas. Pesawa pun mulai terbang dan semuanya pun selamat

"Hufft, untung kita semua selamat" kata Ying sambil melompat, Yaya pub mengangguk. Semua pun senang kecuali Gopal dan Fang, mereka merasa ada yang mengganjal karna Boboiboy hanya terdiam.

"Boboiboy, kau kenapa?" Tanya Gopal yang melihat sahabatnya.

"Boboiboy, kenapa kau tak cantumkan semula. Tenaga kau bisa habis Boboiboy..." kata Fang yang makin pelan, Fang pun mundur ke belakang sambil mengernyit giginya dan mengepalkan tangan. Yaya pun juga akhirnya sadar dan menutup mulutnya.

"Tak mungkinn" bisik Yaya sampai matanya berkaca-kaca.

Taufan pun hanya menunduk sedari tadi dan kemudian mengangkat kepalanya sambil tersenyum.

"Sepertinya ini percakapan terakhir kita, maaf aku baru mau memberitahu inti badan Boboiboy ada di gempa jadii.." kata Taufan sambil berkaca-kaca. Gopal pun langsung memeluk Boboiboy dengan kencang.

"Tidak Boboiboy, kau berbohong. Bercanda kau tidak lucu" kata Gopal sambil menangis tersedu-sedu.

"Aku hanya entitas Boboiboy, aku tak akan lama di sini dan sebentar lagi aku akan menghilang" kata Taufan dan benar saja tubuhnya mulai bercahaya biru.

"Tak kau tak boleh menghilang" teriak Gopal sambil menangis.

Fang pun melihat kejadian ini dengan tegang, ini seperti hal yang tak mungkin terjadi. Teman sekaligus rivalnya menhilang di depannya.

"Fangg.."

'Ini tidak mungkin' pikir Fang sambil menarik rambutnya.

"Fangg"

"Maafkan aku semuanya.." kata Boboiboy yang mulai samar-samar.

"FANGG"

Fang pun terbangun sampai terengah-engah, dia mulai mengatur napasnya dan memegang kepalanya.

"Fangg, akhirnya kau bangun" kata Ying sambil membaluti luka di tangannya.

'Ternyata cuma mimpi' pikir Fang sambil tetap mengatur napasnya, dia pun hanya menunduk ke bawah. Ying pun selesai mengikat perban Fang.

"Kau masih mengingat kejadian waktu itu ya Fang?" Tanya Ying dengan pelan, ingatan itu masih sangat kuat walaupun sudah melewati 1 tahun.Fang pun hanya terdiam sambil mengelus perbannya. Dia masih diteror dengan ingatan itu.

"Aku pun juga merasa menyesal, kenapa saat itu aku tak sadar kalau Taufan itu hanya entitas" kata Ying sambil mengepalkan jarinya.
Fang pun tambah memeras lengannya, dia pub memikirkan hal yang sama selama ini.

Tak cuma mereka berdua, Yaya dan Gopal pun juga merasakan hal yang sama. Ditambah saat itu mereka terluka dan tidak memberi bantuan apapun. Tok Aba pun sudah mengabarkan kematian Boboiboy ke orangtuanya tapi selanjutnya kami pun tidak tahu reaksi apa dari mereka. Ochobot pun sedih kenapa saat itu tenaganya habis, kalau bisa dan Taufan memberitahu pun dia akan membuka portal dekat Boboiboy yang mebahan reruntuhan.

"Boboiboyy.."

Death [ Boboiboy Fanfiction ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora