"Kanker hati stadium 2 dan kerusakan jantung? Kau bercanda? Bagaimana bisa?" Tanya Chenle dengan raut wajah terkejut.
"Aku tidak tahu, yang jelas, aku harus mencari cara agar dia segera sembuh."
"Yakk, kanker hati itu tak semudah yang kau pikirkan. Tidak semua orang bisa sembuh dari penyakit itu."
"Tapi kau tidak boleh memberitahu siapapun."
"Aku sahabatmu, tanpa kau suruh sekalipun, aku sudah mengerti. Lantas apa yang akan kau lakukan?"
"Maka dari itu, aku harus mencari cara agar Jeno Hyung bisa sembuh."
"Kau boleh mencari cara agar saudaramu itu sembuh. Tapi ingat, jangan berbuat nekad, atau aku tidak akan memaafkanmu."
"Maaf karena aku baru bisa menemuimu hari ini, Yoona~ya..."
"Kau sedang apa diatas sana, eoh? Aku dan anak anak kita baik baik saja disini. Kau tidak perlu khawatir..."
Donghae mengusap pelan bingkai foto dihadapannya. Dia tengah pergi mengunjungi makam sang istri sendirian sore itu.
"Aku sangat merindukanmu setiap hari, kau tahu itu, kan?"
Donghae menahan air matanya yang hendak turun itu.
"Jeno dan Jaemin baik baik saja. jisung juga baik. Kau tidak perlu cemas, aku akan menjaga mereka."
Sementara itu, Jisung tengah berjalan pelan tanpa arah. Hingga tak sadar jika dia baru saja melewati area pemakaman.
Jisung terkejut mendapati mobil sang ayah yang berada tepat di depan pemakaman. Tampak Donghae lantas menghampiri mobilnya.
Jisung segera berlari menghampiri ayahnya.
"Appa!"
Donghae terkejut mendapati Jisung yang sudah berada di hadapannya.
"Ke—kenapa kau bisa ada disini?""Appa, appa baru saja dari makam eomma, kan? Dimana malam eomma?!"
"Itu bukan urusanmu. Pulanglah."
YOU ARE READING
Dear Jisung || NCT dream [END]
FanfictionJisung tak pernah mengerti jalan pikiran sang ayah dan kedua kakak kembarnya. Terutama sang ayah yang selalu menyudutkan dirinya atas semua kesalahan kakak kakaknya. Jeno, yang selalu membuatnya mendapat masalah. Dan Jaemin, yang selalu memarahiny...
22. I Just Wanna Know
Start from the beginning