28. Janji yang mustahil

24 13 7
                                    

-ujf-



Sore hari ini, cuacanya sangat cerah dan tidak berawan, suasananya sangat cocok untuk dipakai bersantai sambil membaca novel di teras rumah.

Selain membawa dua buku novel, Yujin juga membawa beberapa makanan dan satu botol jus jeruk kesukaannya.

Yujin sangat bahagia karena bisa menikmati waktu santainya tanpa ada gangguan dari Seongmin, karena anak itu sedang tidak ada di rumah.

Kebetulan Bunda juga sedang keluar, jadi Yujin bisa menenangkan dirinya dari stres karena menghadapi masalah yang sangat berat akhir-akhir ini.

Baru saja Yujin ingin menghilangkan rasa stresnya, tiba-tiba suara klakson mobil terdengar dari depan gerbang.

Dari plat nomornya saja Yujin sudah tau bahwa mobil itu milik Jungmo, hal itu membuatnya menghela nafas berat.

Gadis itu menaruh novelnya di atas meja dan beranjak dari tempat duduknya dengan berat hati.

Mau tak mau ia harus berjalan untuk membuka gerbang tersebut, karena rumahnya tidak memiliki satpam.

Saat tangan Yujin baru menyentuh gerbangnya, tiba-tiba Bona keluar dari mobil untuk membantu Yujin membukakan gerbang.

Entah kenapa rasa simpatinya langsung hilang saat melihat wajah perempuan itu. Yujin yang biasanya selalu membantu siapapun, tapi pada hari ini, detik ini, ia membiarkan Bona membuka gerbangnya seorang diri.

Dan Yujin malah berjalan berbalik arah untuk kembali ke tempat duduknya semula.

Jungmo yang melihat itu pun sangat terkejut karena seorang Ahn Yujin tidak mungkin membiarkan orang lain kesusahan.

Tak ada pilihan lain, Jungmo pun memutuskan untuk turun dari mobil dan membantu Bona untuk membuka gerbangnya.

Setelah itu, Jungmo memarkirkan mobilnya di halaman rumah Yujin.

Dari kejauhan, Jungmo memperhatikan gerak-gerik Yujin dengan teliti, karena ia merasa ada yang salah pada gadis itu.

Puk

Tepukan tangan Bona membuat Jungmo tersadar, "Kenapa?" Tanyanya.

"Ayo turun, malah ngelamun."

"Oh iya"

Setelah itu mereka berdua turun dari mobil dan berjalan menghampiri Yujin yang sedang fokus membaca novel.

"Yujiiin halooo"

Satu panggilan dari Bona, namun Yujin tidak memperdulikan itu dan tetap fokus pada kegiatannya itu.

"Baca apasih sampe fokus banget kaya gitu" kata Jungmo dengan nada bercanda. Jungmo kira Yujin masih tidak akan merespon, ternyata ia salah.

"Baca fikiran kamu haha"

Jantung Jungmo seakan dibombardir oleh Yujin. Ia tidak mengira bahwa gadis itu akan berbicara seperti itu, apalagi dengan sebutan 'kamu' .

"Bisa aja. Eum Seongmin sama Bunda kemana? Kok kayanya sepi banget?"

"Lagi pada pergi, buat siapin acara pertunangan aku."

"HAH?! Sama siapa?!"

"Sama kamu haha"

Mendengar itu, wajah Bona langsung memerah seperti kepiting dan hatinya terasa seperti terbakar api cemburu.

Wajah Yujin memang terlihat seperti bercanda, namun Bona merasa bahwa Yujin sengaja berbicara seperti itu untuk membalas dendam, secara perlahan.

"Yujin.."

Uri Just Friend | Koo JungmoWhere stories live. Discover now