6. Di pertemukan

32 11 15
                                    

-ujf-

Pagi ini Yujin dan Seongmin sudah masuk sekolah seperti biasa, dan kabarnya hari ini kelas Yujin akan kedatangan murid baru.

Di perjalanan menuju sekolah, banyak siswa siswi dari sekolah mereka yang membicarakan murid baru itu.

Yujin jadi makin penasaran, seperti apa sih anak baru yang di maksud sampai bisa viral bahkan sebelum wajahnya terungkap.

Tak lama kemudian, Yujin dan Seongmin pun turun dari bus karena mereka sudah sampai di halte dekat sekolah.

"Ada anak baru di kelas lo?" Tanya Seongmin.

"Iya katanya"

"Cowok apa cewek?"

"Gatau gue gatau"

"Serba gak tau" ucap Seongmin, kemudian berjalan meninggalkan Yujin yang sedang menatapnya tidak percaya.

Jadi Yujin itu gak gampang, ia harus ekstra sabar menghadapi kembaran kaya Seongmin yang kelakuannya macam anak kecil.

Karena Seongmin sudah meninggalkannya dan sudah tidak terlihat lagi batang tubuhnya, ia pun memutuskan untuk jalan seorang diri ke kelas.

Saat di koridor, ada yang menepuk bahunya secara tiba-tiba dan itu membuat Yujin kaget sampai ia tidak sengaja membuat tangan orang tersebut terkilir.

"AKKK"

Yujin berbalik badan saat mendengar suara yang tidak asing itu, dan ternyata..

"YOUNGTAE?! Lo ngapain di sini?"

Yujin membantu Taeyoung duduk di bangku yang ada di koridor, lelaki itu terlihat kesakitan akibat perbuatan Yujin.

"Gak lagi deh gue ngejailin lo" ucapnya menyesal.

"Lagian lo nya ngagetin gue, terus lo kenapa bisa ada di sini coba?"

"Lo lupa? Gue kan dipindahin ke sini sama Kak Serim buat jagain lo. Cuma baru bisa pindah sekarang gara-gara kemarin sibuk ngurusin berkas kepindahannya"

"Ohh bilang dong"

"Ohh bilang dong" Taeyoung memeragakan ucapan Yujin sambil meledeknya.

Hal itu membuat Yujin mendecih, ia hampir lupa dengan perbuatannya tadi. Kasian juga Taeyoung, fikirnya.

"Eum tangan lo masih sakit?"

Taeyoung memeriksa keadaan tangannya saat Yujin bertanya, "Kekilir kaya gini mah gak terlalu sakit sih, tapi gue susah buat nulis nanti"

Nah kan. Yujin semakin dibuat tidak enak dan di penuhi rasa bersalah kepada temannya ini.

Mau tidak mau ia harus membantunya nanti, Yujin akan meminta kepada guru agar ia dan Taeyoung bisa menjadi teman sebangku.

"Kalau susah nulis, nanti gue tulisin"

Mata Taeyoung langsung berbinar saat mendengar hal itu, seketika ia sangat bersyukur karena Yujin membuat tangannya seperti ini.

Uri Just Friend | Koo JungmoWhere stories live. Discover now