8. Perasaan tersembunyi

29 11 7
                                    

-ujf-

Saat ini Yujin sedang menyendiri di UKS, kalau mengingat kejadian tadi rasanya Yujin ingin menangis.


Flashback on~


"Yujin gue udah berusaha nganggap lo kaya adek gue sendiri, tapi sikap lo yang nyuruh gue buat nanggap lo sebagai pelakor"

"Gue gak pernah ngerebut Kak Jungmo, tapi lo yang udah ngerebut Kak Jungmo dari gue..secara tiba-tiba"

"Kita kan udah buat kesepakatan waktu itu-"

"Apa lo gak mikirin perasaan gue waktu itu? Gue hancur.." lirih Yujin.

Hal itu membuat mata Jungmo berkaca-kaca. Ia tidak menyangka akan mendengar ini semua langsung dari mulut Yujin.

"Gue tau niat lo baik. Tapi lebih baik kalau gue kehilangan nyawa, daripada harus hidup dalam keputus-asaan.
Semenjak hari itu, gue gak pernah ngerasain bahagia, hidup gue seakan gak ada gunanya tau gak sih"

Semakin Yujin menceritakan semua isi hatinya, semakin sakit hatinya saat mengingat perjuangannya waktu itu, Yujin sampai tidak bisa berhenti mengeluarkan air mata.

"Maaf ya gue udah datang di kehidupan kalian. Dan buat lo Kak, mulai hari ini anggap aja ya kita gak pernah ketemu"

Yujin pun beranjak dari duduknya dan membungkukkan tubuhnya di hadapan Jungmo dan Bona.

"Yujin jangan gini.."

"Sekali lagi maaf ya, gue pergi dulu"

Finalnya, Yujin keluar dari UKS dengan mata sembab dan meninggalkan Jungmo dan Bona yang masih speechless.

Maafin gue ya Yujin, ini semua gara-gara gue yang terlalu egois -batin Jungmo.


-ujf-


Gadis itu berjalan dengan sangat tidak bergairah menuju ruang kepala sekolah, ia berniat menyusuli Taeyoung dan Seongmin di sana.

Namun ternyata mereka sudah menunggu Yujin di kursi yang ada di koridor.

Seongmin langsung berlari menghampiri Yujin saat melihat luka yang sudah diperban di wajah kembarannya itu.

"Yujin gue bener-bener minta maaf, gak seharusnya gue kehilangan kendali kaya tadi, maafin gue ya.."

Yujin tidak menjawab. Ia menatap mata Seongmin dengan tatapan sayu, rasanya Yujin ingin memeluk kembarannya itu sekarang juga dan menangis di pelukannya.

Namun keadaan tidak memungkinkan, jadi ia berusaha sekuat mungkin agar tidak menjatuhkan air matamya di depan Taeyoung dan Seongmin.

"Mau jadi ke markas gak?"

"Jangan sekarang, lo butuh istirahat Yujin" kata Taeyoung.

"Kita pulang aja ya, urusan gue bisa nanti lagi kalau waktunya udah pas"

"Yaudah ayo pulang" Yujin berjalan mendahului Seongmin dan Taeyoung, hal itu membuat keduanya curiga karena sepertinya Yujin sedang menyembunyikan sesuatu.

Saat berada di parkiran, Taeyoung menemukan sesuatu yang ada di atas jok motornya.

Apani? -gumam Taeyoung.

Uri Just Friend | Koo JungmoWhere stories live. Discover now