22. Jujur

31 13 13
                                    

-ujf-



"Yujin! Yujin tunggu!"

Grep

Lelaki itu menarik tangan Yujin agar tidak terus berlari menghindarinya. Yujin tiba-tiba pergi saat mendengar perkataan lelaki itu beberapa menit yang lalu, entah apa alasannya.

"Kamu kenapa lari?"

".."

"Perkataan saya yang tadi bikin kamu gak nyaman ya? Kalau gitu saya minta maaf, saya janji gak akan ulangin itu lagi."

"Bukan itu"

"Terus?"

"Saya trauma.."

Lelaki itu terdiam. Ternyata Yujin masih belum menghapus memori itu dari otaknya.

Hal ini membuatnya semakin merasa bersalah dan menyesal. Namun penyesalannya tidak akan menghilangkan rasa sakit yang Yujin rasakan selama ini.

"Maafin gue"

Yujin yang awalnya sedang menunduk, seketika mendongak begitu mendengar suara itu.

Mulutnya menganga, matanya membulat sempurna sampai mengeluarkan butiran-butiran bening dari maniknya.

"Itu- gue pasti salah denger, gue pasti salah denger"

Yujin menutup telinganya rapat-rapat, ia tidak mau mendengar suara itu jika hanya akan membuatnya sakit hati lagi.

"Yujin.."

"Enggak! Gue pasti salah denger! Iya kan? Gue salah denger kan??"

Lelaki itu membawa tubuh Yujin ke dalam pelukannya, dan memeluknya dengan hangat sampai Yujin bisa tenang dibuatnya.

"Maaf ya gue udah bohongin lo"

"Gue udah gila pasti, lo gak mungkin ada di sini.."

"Lo gak salah denger Yujin, ini beneran gue, orang yang selalu bikin lo nangis, mantan pacar lo.. Koo Jungmo."

Air mata Yujin semakin mengalir dengan deras sampai membuat tubuhnya gemetar bukan main.

Kalau boleh jujur, Yujin sangat merindukan lelaki ini, sosok yang selalu menjadi alasannya untuk tersenyum.

Ia tidak mengira bahwa lelaki itu sekarang ada di sini, memeluk Yujin dengan hangat, dan menghilangkan segala ketakutan dalam dirinya.

"Maafin gue ya"

"Lepas"

"Sebentar aja, gue kangen banget sama lo.."

Ingin rasanya Yujin berkata seperti itu juga, namun ia harus tau diri akan status mereka yang saat ini hanyalah sebatas teman.

"Kak please.."

Lelaki itu melepaskan pelukannya, kemudian menatap mata Yujin dengan lekat hingga membuat sang empunya bingung.

Uri Just Friend | Koo JungmoHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin