17. Mata-mata

42 13 10
                                    

-ujf-


Setelah melewati perjalanan yang melelahkan, akhirnya Serim dan Yujin sampai di tempat tujuan.

Tempat persembunyian itu letaknya di dalam dekat semak-semak dan di tutupi oleh pohon, jadi aman.

Srek srek

Saat mendengar suara aneh, semua orang langsung bersiap untuk menembakkan pelurunya ke sumber suara itu berasal.

Suara itu semakin dekat dan membuat yang lain gugup, tapi ternyata..

"Kalian mau ngapain?"

Sontak semua orang langsung membuang nafasnya lega karena ternyata orang di balik semak itu bukan anggota teroris, melainkan Serim dan Yujin.

"Yujin gak apa-apa?" Tanya Taeyoung khawatir.

"Gue baik-baik aja" ucap Yujin sambil tersenyum agar semua tidak mengkhawatirkannya.

"Kapten Yujin duduk di sini aja, biar saya obatin kalau misalnya ada luka atau apa gitu"

Serim dan Yujin bertatapan saat mendengar Hyunjin menawarkan bantuan kepada Yujin.

Bukan apa-apa, Serim cuma sedikit curiga sama sifat dan sikap Hyunjin yang seperti sedang merencanakan sesuatu.

"Sini biar saya obatin" tawar Hyunjin sekali lagi.

Kalau sudah begini Serim tidak bisa berbuat apa-apa, ia mengizinkan Yujin untuk duduk di samping Hyunjin.

Namun Serim tetap akan mengawasi gerak-gerik Hyunjin hanya untuk berjaga-jaga saja.

Yujin pun berjalan ke tempat Hyunjin sambil dipegangi oleh Serim, dan saat itu juga Taeyoung merasa sedikit cemburu.

Baru saja Yujin duduk, Hyunjin tiba-tiba menyenggol kakinya yang terkilir itu sampai membuat Yujin berteriak.

"AW!"

"Yujin jangan teriak, nanti ada yang denger" kata Serim mengingatkan.

"Kak-"

"Saya obatin dulu ya lukanya" Hyunjin mengambil obat yang ia bawa di tasnya, dan mengoleskannya dengan perlahan namun.. mampu membuat Yujin mengeluarkan air matanya.

Sebisa mungkin Yujin menutup mulutnya agar tidak berteriak karena Hyunjin dengan sengaja menekan luka itu menggunakan kapas yang basah karena alkohol.

"Yujin lo nangis? Kaya anak kecil aja" ledek Taeyoung, ia tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Udah cukup"

"Ini masih belum-"

Ucapan Hyunjin terpotong saat Yujin tiba-tiba menjaga jarak dan menjauhinya, hal itu membuat semua orang kebingungan.


Hyunjin menghentikan pergerakannya dan tatapan matanya perlahan menajam, entah apa yang akan lelaki itu lakukan saat ini.

Uri Just Friend | Koo JungmoNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ