25. Siuman

23 11 6
                                    

-ujf-


Tubuh Yujin terlalu lelah karena terus berjaga di depan ruangannya Jungmo, ia sampai tertidur sambil bersandar pada dinding.

Entah sudah berapa lama Yujin tertidur, Yujin sampai tidak tau kalau sebenarnya Jungmo sudah siuman beberapa jam yang lalu.

Tapi karena tidak ingin mengganggu Yujin, Seongmin menyimpan kabar baik ini dulu sampai Yujin bangun dari tidurnya.

Di saat Seongmin sedang bermain game, Yujin terbangun dari tidurnya dan hampir terjatuh karena kepalanya sedikit pusing.

Untungnya Seongmin bergerak cepat untuk menarik tangan Yujin, dan membiarkan handphonenya yang terjatuh.

"Lo kenapa? Pusing? Ngelindur?"

Gadis itu menggeleng sebagai jawabannya. Yujin masih belum sepenuhnya sadar, ia masih harus mengumpulkan nyawanya.

"Tidurnya udahkan? Kita liat Kak Jungmo sekarang yu"

"Pegangin gue dong, takut jatoh lagi"

"Iya iya sini"

Seongmin pun menggandeng lengan Yujin sesuai permintaan sang empunya. Kepala Yujin terasa sangat berat karena ia belum makan dari siang, sedangkan ini sudah hampir malam.

Tangan Seongmin terangkat untuk membuka pintunya.

Klek

Pintu terbuka, dan yang pertama mereka lihat adalah Bona yang sedang menyuapi Jungmo untuk makan.

Sebelum mereka benar-benar masuk ke dalam, Seongmin menyempatkan diri untuk bertanya kepada Yujin.

"Yakin mau masuk?"

"Yakinlah. Kenapa enggak? Udah yu"

Seongmin sempat terkejut saat Yujin dengan semangat menarik lengannya untuk masuk ke dalam, itu artinya Yujin benar-benar sudah berada di tahap move on yang sesungguhnya.



-ujf-



Jungmo memejamkan matanya karena kepalanya masih terasa sakit, lalu tak lama kemudian ia mendengar suara pintu yang terbuka.

"Eh kalian" kata Bona.

Entah siapa yang Bona sebut 'kalian', namun itu sangat membuat Jungmo penasaran.

Ia membuka matanya perlahan dan fokusnya langsung tertuju pada gadis yang berdiri di depan Seongmin, Ahn Yujin.

Kenapa dia harus kesini.. -batin Jungmo.

"Mau jenguk Jungmo ya? Tapi sayangnya dia baru aja ti- eh, gak jadi tidur ternyata."

"Aduh Kak Jungmo mau istirahat ya? Yaudah kita jenguknya nanti aja, biar-" ucapan Seongmin terpotong dengan cepat oleh perkataan Jungmo.

"Enggak kok. Gue cuma sedikit pusing aja."

"Cepet sembuh ya Kak"

Uri Just Friend | Koo JungmoTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon