💫 Fragile

87 16 15
                                    

"Myself is this fragile when you're not with me"

-

-

-

-

-

Pagi hari sekali Chanyeol sudah siap dengan mobil jeep nya untuk datang dan menjemput BaekHyun. Dia berencana untuk mengajak laki laki itu untuk lari pagi. Chanyeol begitu antusias. Rasanya sudah lama sekali sejak mereka berdua berolahraga bersama.

Dua puluh lima menit dia tempuh untuk bisa sampai di kediaman BaekHyun. Chanyeol langsung saja masuk tanpa memerdulikan kesopanannya. JeHa ssaem bilang dia sedang ada shift pagi di rumah sakit. Jadi pagi pagi buta dia sudah berangkat. BaekHyun di rumah sendirian kan berarti?

Chanyeol memainkan kunci mobilnya dengan sesekali bersiul. Dia berjalan mendekat ke arah kamar BaekHyun. Menggapai knop pintu kemudian membukanya. Begitu terbuka, hal pertama yang dia lihat adalah tubuh BaekHyun yang tertidur sembari membelakangi pintu.

"Aish... Dasar bajingan ini" umpatnya dengan pelan.

Chanyeol mendekatinya. Awalnya dia membangunkan laki laki itu hanya menggunakan kaki dengan menyenggol tubuh Baekhyun, tapi BaekHyun tetap diam.

"Ck! Yak bangun!" ucapnya sekali lagi.

"BaekHyun-aa...." panggil nya yang lagi lagi tidak mendapatkan jawaban.

Hatinya mulai diserang rasa panik. Dia pun segera membalik tubuh BaekHyun. Begitu terbalik, Chanyeol terkejut karena melihat kondisi BaekHyun yang mengenaskan. Dimana bibir dari laki laki itu mengeluarkan cairan putih.

"Brengsek! Apa yang sudah kau lakukan, hah?!" Umpat Chanyeol.

Tanpa menunggu lama, Chanyeol pun segera membawa BaekHyun untuk pergi ke rumah sakit terdekat. Hatinya tidak berhenti merapalkan doa doa untuk sang sahabat. Tidak kerasa, perjalanan selama dua puluh menit ke rumah sakit terlewati sudah.

Chanyeol menggiring tubuh BaekHyun yang sudah diletakkan di atas brangkar dan di geret menuju IGD untuk pertolongan pertama. Begitu sampai di IGD, dirinya tidak diperbolehkan untuk masuk. Kelambu berwarna biru muda tersebut mulai ditutup sehingga dia sama sekali tidak bisa melihat bagaimana kondisi BaekHyun.

Chanyeol mengusap wajahnya frustasi. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi pada Byun BaekHyun? Apa laki laki itu mencoba untuk bunuh diri?

"Sembuhkan dia Tuhan.. Buat dia baik baik saja.." ucapnya seraya menyatukan kedua tangannya.

Tidak lama kemudian, dokter keluar dan menghampiri Chanyeol. Dia bertanya apa BaekHyun mengonsumsi alkohol yang berlebihan akhir akhir ini? Dan Chanyeol mengangguk dengan ragu. Tapi sepertinya memang iya. Dilihat dari seberapa banyak botol wine yang berceceran di lantai milik laki laki itu.

"Itulah sebabnya. Dia keracunan alkohol. Perutnya pun sama sekali tidak diisi."

BaekHyun keracunan alkohol. Dia jarang makan dan memerdulikan dirinya sendiri. Hanya wine yang menemani hari hari nya dari pagi sampai malam. Hidupnya sungguh tidak sehat.

"Tapi... Bagaimana keadaannya?"

"Anda jangan khawatir. Dia perlahan mulai membaik. Tolong jangan sampai terjadi lagi, kami tidak yakin bisa menyelamatkannya lain kali."

Chanyeol pun mengangguk meyakinkan "Iya. Saya pastikan itu. Terimakasih"

Selepas itu, sang dokter pamit dan meninggalkan Chanyeol seorang diri. Laki laki dengan tubuh jangkung itu berjalan mendekat ke bilik BaekHyun. Tempat dimana temannya itu memejamkan matanya.

Written In The Stars [SEQUEL] 💫Where stories live. Discover now