💫 a Gift (Praha)

58 18 9
                                    

" i'll be there soon, Praha."

-

-

[Ini adalah tiga chapter terakhir WITS. So, happy reading, everyone🎉]

-

-

Langit malam dibedaki ribuan bintang. Dua keluarga kecil itu tengah melakukan camping kecil kecilan di halaman belakang. Tentu saja tak lain dan tak bukan ini atas permintaan si kecil, Park Yuan.

BaekHyun, Chanyeol, dan Yuan tampak bermain kembang api bersama. Sedangkan Wendy dan Irene sedang membakar daging. Mereka semua tengah tersenyum bahagia. Menikmati suasana malam yang begitu hangat.

Chanyeol berjalan mendekat untuk makan daging dengan Wendy. Sedangkan Irene melangkahkan kakinya menuju BaekHyun. Laki laki itu terlihat begitu asyik memangku Yuan dan bermain kembang api bersama si bocah. Irene tersenyum, dia mendudukkan dirinya tepat di sebelah BaekHyun.

"Cah... aaaaa....." ujar Irene sembari menyuapkan beberapa daging ke mulut sang suami.

BaekHyun tidak banyak bicara. Dia hanya menurut dan langsung membuka mulutnya begitu Irene menyodorkan beberapa potong daging padanya.

"Enak?" Tanyanya yang langsung diangguki oleh BaekHyun.

"Andwe andwe... Jangan memegangnya. Nanti tangan Yuan bisa sakit" ujar BaekHyun sembari menjauhkan kembang api tersebut dari tangan mungil milik Yuan.

"Kenapa Yuan tidak boleh memegangnya, uncle?" Tanya Yuan dengan aksen cadelnya.

"Ini panas. Tangan Yuan bisa terbakar nanti. Bisa melepuh. Sakitt"

"Itu dali api ya uncle?" 

"Iya.. Ini dari api. Dan Yuan harus ingat, Yuan tidak boleh menyentuh atau memainkan apapun yang berhubungan dengan api. Arrasseo???"

Si kecil mengangguk mengerti. Sejenak kemudian, dia mulai bertanya lagi.

"Tapi uncle... Jika Yuan sudah besal nanti... Yuan boleh kan memegangnya sendiri?"

"Tentu saja. Oleh karena itu cepatlah besar agar kau bisa melakukan apapun yang kau mau." Ucap BaekHyun yang membuat semangat Yuan semakin bertambah untuk tumbuh besar dan menjadi dewasa.

Dilihat dari kejauhan. Mereka bertiga terlihat seperti sebuah keluarga yang begitu bahagia. BaekHyun yang memangku dan mengajak bermain puteranya, kemudian Irene yang akan menyuapi sang suami.

Semua pemandangan itu tidak luput dari perhatian Wendy dan Chanyeol. Kedua insan itu senantiasa menatap tiga anak manusia yang tengah berada di dunianya sendiri.

"Wendy-aa..."

"Eum?"

"Kau melihat hal yang sama kan..." Wendy hanya mengangguk mengiyakan.

"Bukankah mereka terlihat seperti sebuah keluarga kecil yang bahagia?"

Lagi dan lagi, Wendy hanya mengangguk. Dia benar benar tidak menemukan kata yang cocok untuk mendeskripsikan betapa bahagianya dia mendapati sahabatnya hidup dengan baik dan bahagia. Disaat dulu mengingat betapa sulit dan mustahil bagi kedua insan itu untuk mencapai sebuah kebahagiaan.

Chanyeol menatap Wendy, "haruskah ku berikan sekarang?"

"Ya... Berikan sekarang"

Chanyeol pun memanggil mereka untuk datang dan berkumpul. BaekHyun berjalan dengan menggendong Yuan. Pasangan keponakan dan uncle itu tidak berhenti tertawa sedari tadi. Entah candaan apa yang BaekHyun lontarkan hingga Yuan terpingkal seperti itu.

Written In The Stars [SEQUEL] 💫Donde viven las historias. Descúbrelo ahora