" That girl, she looks so pretty and charming "
-
-
[Jan lupa teken bintang, ya! Komen juga yg ramee!!]
-
-
Jam menunjukkan pukul 5 pagi. BaekHyun baru saja membuka matanya. Dia beberapa kali menerjapkan matanya yang masih terasa sedikit buram. Netranya menangkap jika ada bekas suntikan di lengan kanannya. Keningnya berkerut, siapakah yang telah menolongnya? Apa seorang petugas kesehatan, atau orang abal abal yang malah memberinya suntikan mati?
Ah, lagi dan lagi. untuk kesekian kalinya, Byun BaekHyun dengan segala keanehannya.
Seseorang membuka pintu dan hal tersebut membuatnya terdiam. Tunggu, seorang gadis? Apa dia orang Korea? Jika dia bukan orang Korea, dengan bahasa apa BaekHyun akan berbicara padanya nanti? Bahasa Inggris? Apa dia bisa? Tapi dari wajahnya, BaekHyun rasa gadis ini adalah gadis yang berpendidikan dan berintegritas tinggi. Tapi-
“Kau sudah bangun?” tanyanya yang langsung membuat BaekHyun menatapnya dengan terkejut.
“Ah wae? Kenapa menatap ku seperti itu?” ujarnya sembari terkekeh rendah.
“Tunggu.. kau.. orang Korea?” Gadis itu hanya mengangguk ringan.
BaekHyun mengangguk-anggukkan kepalanya sebagai respon. Kemudian, si gadis mengajaknya untuk sarapan. Tunggu? Jam 5 pagi? Sarapan? Apa tidak salah? Bukankah ini masih terlalu pagi untuk sarapan?
“Kau belum makan dari tadi malam. Aku tidak bisa membiarkan perut pasien ku kosong”
Ucapnya sembari menyajikan semangkuk sup untuk BaekHyun. Mereka makan di ruang tengah. Suasanya sangat sepi. Dan sepertinya, gadis ini tinggal sendirian.
“Kau seorang dokter?” Tanya BaekHyun yang langsung diangguki oleh si gadis.
“Dokter ap-"
“Siapa nama mu?”
Pertanyaannya tiba tiba dipotong oleh sang gadis. BaekHyun tersenyum simpul.“Byun BaekHyun”
“Byun BaekHyun? nama yang bagus”
“Kau mencoba untuk merayu ku?” tanya BaekHyun dengan niat memberikan gadis ini sebuah candaan.
“Mwo?!”
“Hahahah... Lalu dirimu? Siapa nama mu?”
Respon yang diberikan berhasil membuat BaekHyun tertawa keras. Gadis di hadapannya ini begitu ekspresif. Wajah terkejutnya tadi terlihat begitu lawak.
“Sojung. Kim Sojung”
BaekHyun hanya tersenyum tipis dan mengangguk. Sojung tersenyum dan bertanya lagi,
“Otte? Bukankah nama ku sama cantiknya dengan wajah ku?”
‘Uhukk’
BaekHyun langsung tersedak begitu Sojung dengan percaya dirinya mengatakan hal itu. Dia segera mengambil air minum dan meneguknya hingga habis setengah. Kemudian, laki laki itu terkekeh.
“Jika menurut mu begitu, maka aku juga akan membenarkannya”
“Tapi sayang sekali gadis secantik diriku tidak punya pacar”
YOU ARE READING
Written In The Stars [SEQUEL] 💫
Romance"Aku janji akan datang lagi, Rene..." BaekHyun menepati janjinya untuk datang dan menemui Irene lagi. Dia pergi untuk melanjutkan kisah mereka berdua. BaekHyun tahu ini bukan hal yang mudah, dia tahu akan selalu ada rintangan di depan sana. Tapi ap...