💫 I'll try to love you

78 19 26
                                    

"You're not trying to love another girl and end up leaving me, are you?"

-

-

-

-

-

Hari ini, dengan begitu percaya diri Dongpil
melangkahkan kakinya memasuki ruang persidangan. Beberapa kali dia kalah karena tidak ada bukti yang mengarah pada Hwang MinHo. Tapi sekarang, tidak lagi.

"Jaksa Kang, apa yang akan kau tunjukkan lagi kali ini?"

"Anda ingat apa yang saya katakan minggu lalu? Saya bilang akan membuat sidang ini berlangsung mudah dan cepat, kan? Maka hari ini saya akan membuktikannya"

"Minggu lalu, saya membawa Lee Siwoo dan Han SeoBin sebagai saksi. Keduanya menyatakan jika pembunuh dan dalang dari kasus Kim Eunjoo adalah Hwang MinHo sendiri. Telah dibuktikan juga sebelumnya, jika Lee Siwoo dan Han SeoBin merupakan teman sekaligus mantan tangan kanan Hwang MinHo. Bukti foto, video, dan rekaman suara sudah saya serahkan. Tentunya anda sudah paham tentang hal itu, kan Yang Mulia?"

Hakim menganggukkan kepalanya.
Laki laki muda dengan senyuman menawan namun mematikan itu berjalan menuju tengah. Dia berbalik. menatap wajah brengsek di hadapannya.

Disana, Hwang MinHo tengah menatapnya rendah dan mengacungkan jari tengahnya pada Dongpil. Pemuda bermarga Kang itu tidak terkejut sama sekali. Ya maklum saja, tabiat seorang bajingan memang seperti itu, kan?

Dongpil lebih memilik untuk menanggapinya dengan santai. Dia malah membalasnya dengan senyuman manis dan anggukan yang menggemaskan.

"Silahkan dimulai, Jaksa Kang"

Hakim mempersilahkan.

Dongpil mengangguk kemudian berjalan mendekati seorang operator lcd yang ada di depan sana. Dengan bangga, laki laki itu menenteng sebuah flashdisk dan terlihat memainkannya sesekali, sebelum akhirnya dia memberikan flashdisk tersebut pada si operator.

"Kau tidak akan bisa kemana mana lagi kali ini, Hwang MinHo" desisnya.

Video pun mulai berputar. Semua orang terkejut dengan apa yang sedang diputar di depan sana. Bukannya apa apa. Itu.. Itu adalah video yang tidak senonoh dan tidak sepatutnya ditayangkan. Tapi sungguh, itu sangat keji.

Semua yang ada di ruang persidangan jelas tahu siapa gadis yang tengah digilir itu. Dan tentunya yang lebih membuat mereka terkejut adalah, Hwang MinHo ada disitu.

Dia diam. Duduk dan menikmati singgasana besar sembari menyaksikan tontonan gratis yang tidak beradab dan berperikemanusiaan.

Wajah Hwang MinHo pucat pasi. Bagaimana bisa Kang Dongpil mendapat rekaman itu kembali?! Siapa yang sudah membocorkannya?! Bukankah barang bukti sudah lenyap semua?!

Wajah pucat pasi milik Hwang MinHo tidak luput dari penglihatan Dongpil. Dia tersenyum puas karena sebentar lagi, Hwang MinHo sudah pasti akan kalah dan Eunjoo akan mendapatkan keadilannya.

Video sudah selesai diputar sekitar lima menit yang lalu. Tapi semuanya hanya diam. Tidak ada yang berbicara karena terlalu syok dengan apa yang mereka lihat di layar tadi.

Beberapa diantara mereka menangis, beberapa juga menatap MinHo dengan penuh amarah. Bagaimana bisa anak berumur delapan belas tahun melakukan hal keji dan tidak senonoh seperti itu?!

Tidakkah dia punya ibu? Tidakkah dia memikirkan bagaimana kira kira perasaan sang ibu ketika mengetahui kelakukan bejat puteranya?

Dongpil mengepalkan tangannya dengan erat. Matanya merah menahan amarah. Dia beberapa kali menarik nafas baru kemudian mulai berbicara,

Written In The Stars [SEQUEL] 💫Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon