💫 Hopeless

116 19 27
                                    

“In fact our stars aren’t connected to each other, our names never written in the stars. Maybe just passing each other, without being fated ”

-

-

-

-

-

Suara musik klasik mengusik pendengaran milik Byun BaekHyun. Mata indah miliknya terlihat masih betah tertutup. Terhitung sudah hampir satu hari dia setia pada tidurnya. Lalu perlahan, alisnya berkerut kerut, kepalanya bergerak sedekit demi sedikit, dan bersamaan dengan itu pula netranya perlahan mulai terbuka.

Buram.

Itulah hal pertama yang dia dapat saat membuka mata. Beberapa kali menerjap untuk menyesuaikan dengan pencahayaan, dan begitu semuanya terlihat dengan jelas BaekHyun tampak berpikir.

“Dimana ini?”  Tanyanya dalam hati.

Dirinya hendak bangun, tapi ketika dia baru saja hendak menggerakkan tubuhnya, entah kenapa seluruh badan dan lehernya terasa sakit. Terutama leher. BaekHyun menyentuh area lehernya. Dia mengerut bingung ketika mendapati kasa dan plester yang terpasang rapi disana.

“Apa yang terjadi?” Monolognya seorang diri.

Lalu dengan segala kekuatan yang dia miliki, BaekHyun pun memaksa dirinya untuk bangun dari tempat tidur itu. Sedikit kesusahan untuk berjalan karena kepalanya terasa pening.

Berbekal pegangan di pinggiran meja, BaekHyun berjalan secara perlahan. Kemudian dia tersenyum ketika mendapati sebuah potret milik seseorang yang dia kenal.

Kim Sojung.

BaekHyun tersenyum dan mengangguk mengerti. Jadi Sojung yang membawanya kemari? Ah.. dia jadi tidak enak. BaekHyun selalu saja merepotkan gadis itu.

Lagi pula, apa yang sebenarnya terjadi semalam? Kenapa BaekHyun bisa sampai disini? Lalu, luka yang ada di lehernya? Apa dia semalam dirampok dan kemudian menelfon Sojung untuk meminta tolong?

“Eoh? Kau sudah bangun?”

Sojung datang dengan membawa nampan berisi semangkuk bubur dan segelas susu. BaekHyun tersenyum dan berjalan mendekat.

“Apa itu untuk ku?”

“Menurut mu?!”

BaekHyun terkekeh ketika mendapati Sojung menjawab pertanyaannya dengan sinis.

“Ayo, makan di bawah saja. Aku tidak suka makan disini.”

“Memangnya kenapa?”

“Hanya orang sakit yang makan di atas tempat tidur”

Jawab BaekHyun kemudian berlalu dari hadapan Sojung.

“Dia pikir dirinya sehat, hah?! Dasar manusia gila!”

Usai mengatakan hal itu, Sojung pun menyusul BaekHyun yang sudah duduk manis di meja makan. Gadis itu berjalan mendekat dan meletakkan nampan yang tadi dia bawa di hadapan BaekHyun.

Written In The Stars [SEQUEL] 💫Donde viven las historias. Descúbrelo ahora