"Pak Arthur"Ucap Flora ketika berada dihadapan Arthur
"Pak Arthur-"Ucap Flora lebih keras hingga Arthur terjingkat dan tersadar dari lamunanya
"Iya?"Tanya Arthur menatap Flora
Flora menyunggingkan senyuman miliknya, "Ada yang bisa saya bantu?"Tanya Flora
Arthur menaikan salah satu alisnya, "Emang saya menyuruh kamu keruangan saya?"Tanyanya
Flora menggelengkan kepalanya, "Tidak. Tapi sedaritadi Pak Arthur menatap saya bekerja dengan tatapan bingung, mungkin Pak Arthur butuh bantuan?"Tanya Flora
Arthur mengalihkan pandangannya, "Ah, siapa bilang saya ngeliatin kamu bekerja, jangan terlalu halu"Ucap Arthur pada Flora
Flora menghela nafasnya, "Kalau begitu, saya permisi-"Pamit Flora beranjak dari depan meja kerja Arthur
"Arghhh-"Arthur memegangi perutnya
Dengan sigap Flora mendekati kursi yang disuuski oleh Arthur, "Pak, kenapa?"Tanya Flora khawatir
Arthur masih terus merintih dan memegangi perutnya, "Belum makan siang ya Pak?"Tanya Flora
Arthur membuka setengah matanya dna mengangguk, "Kalau begitu, saya ambilkan obat maag dulu"Ucap Flora berlari kearah lemari obat diruangan Arthur
Ia juga beralih ke pantry untuk mengambilkan segelas air putih untuk lelaki itu, "Diminum Pak"Ucapnya memberikan segelas air putih juga oabt maagh milik Arthur
Arthur dengan susah payah meminum obat tersebut dengan bantuan dari Flora
Ia menghela nafasnya lega dan menyenderkan punggungnya ke kursi, "Saya pesankan makanan ya Pak?"Tawar Flora
Arthur yang masih merintih kesakitan itu tidak sama sekali menjawab pertanyaan dari Flora
Tak lama, makanan yang dipesan oleh Flora datang, "Pak, makan dulu?"Tanya Flora pada Arthur
Arthur yang sekarnag berada di kursi panjang diruangannya itu menggelengkan kepala
"Gak deh Flo, perut saya sedang tidak enak sekali"Tolak Arthur
Flora berdecak kesal, "Ya, harus tetap makan, kalau tidak nanti perutnya semakin tidak enak. Ayo, saya bantu"Ucap Flora membantu Arthur untuk duduk
Dengan susab payah Arthur terduduk dan juga bersebelahan dengan Flora, "Buka mulutnya"Ucap Flora
Arthur menaikan alisnya bingung, "Ayo buka"Ucap Flora pada Arthur yang sudah menyodorkan sebuah makanan di sendok didepan wajah Arthur
Arthur membuka mulutnya dan menerima suapan dari Flora, entah kenapa setelah Arthur memakan makanan itu Flora tersenyum lega atasannya mau memakan makanan yang ia beli
"Lain kali, jangan sampai telat makan Pak, Pak Arthur tau sendiri kan punya maag, kalau kambuh bahaya loh Pak"Ucap Flora menyodorkan makannya kembali kedepan mulut Arthur
"Iya"Jawabnya sembari menerima suapan dari Flora
"Flo-"Ucap Arthur dengan lirih
Sedangkan Flora hany menjawabnya dengan sebuah daheman, "Kamu-"
"Kamu-"
Flora menaikan salah satu alisnya, "Saya, kenapa Pak?"Tanya Flora bingung
Arthur mengerjapkan matanya dan mengalihkan pandangannya dari Flora
"Kamu makan siang dengan kakakmu tadi?"Tanya Arthur
Flora tersenyum dan menganggukan kepalanya, "Iya, tapi-"Arthur lantas menaikan salah satu alisnya bingung
"Tapi apa?"Flora menggelengkan kepalanya dan terswnyum
"Gapapa Pak"Jawabnya menatap Arthur
"Yakin?"Tanya Arthur yang langsung diangguki oleh Flora
"Makan lagi?"Tawar Flora menyodorkan suapan ketiga untuk Arthur
"Sudah Flo, saya kenyang"Jawabnya
Flora menganggukan kepalanya dan menyodorkan segelas air putih untuk Arthur
"Kalau gitu minum?"Tawar Flora yang diangguki oleh Arthur
---
"Lo ngapain dirumah gue!?"Tanya Arthur dengan terkejutannya menatap ketiga kembarannya sudah duduk diruang tamu
Arthur mendekati mereka bertiga dan duduk diantaranya, "Dapet darimana kunci rumah gue?"Tanya Arthur
Jason merogoh saku miliknya dan mengambil kunci cadangan rumah Arthur
"Gila ya lo punya kunci serep gue?"Tanya Arthur pada Jason dengan wajah kesalnya
"Udah deh gak usah drama, lebay amat"Sahut Xavier pada Arthur
"Lagian kalian ngapain sih ke Jakarta? Sama siapa? Bertiga doang? Kalau Jason gue masih maklum dia kesini dengan bebas, lo berdua-"Tunjuk Arthur pada Xavier juga Theodore
"Anak bini lo gimana bego"Ucap Arthur pada keduanya
"Demi Tuhan, lo drama banget"Balas Theodore
"Lagian, Bunda sama Ayah juga di Jakarta kok"Sahut Theodore
"APAAAAA?"Teriak Arthur dengan keterkejutannya
"Berisik tolol"Ucap Jason memukul lengan Arthur
"Kok gak pada bilang gue?"Tanya Arthur tidak terima
"Gue udah whatsapp lo-"
"Gak ada"Sangkal Arthur memotong ucapan Xavier
"Ada, makanya lo liat dulu"Ucapnya
Arthur beralih mengambil ponselnya dan menatap beberapa pesan whatsap dari saudara kembarnya
"Ada kan?"Tanya Xavier, Theodore dan Jason bersamaan
"Lagian, kebanyakan main cewe sih lo sampe whatsapp dari kita-kita aja gak tau"Sindir Xavier pada kembarannya
'Semua gara-gara Flora seharian gue cuma mikirin dia makan siang sama siapa!'Runtuk Arthur dengan kesal
"Sekarang malah bengong, jangan lupa, bunda sama ayah ke Jakarta pasti ada maksud dan tujuan gak mungkin mereka datang gak ada maksud apa-apa"Ucap Xaveir memperingatkan
Arthur menaikan salah satu alisnya bingung, "Maksud lo?"Tanya Arthur
"Ya nyuruh lo nikah lah tolol"Sahut Jason yang di tertawai oleh Theodore juga Xavier
"Bangsat, diem lo pada"Sungut Arthur kesal
Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa
See you all!
YOU ARE READING
Flora Ramsey (END)
Romance‼️FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️ {FIFTH STORIES ABOUT ACHILLES} Start 2 April 2021 - Finish 9 Juni 2021 Flora Ramsey adalah seorang sekertaris yang sudah bekerja selama 9 tahun lamanya, ia mengabdikan diri di Achilles Corp dibawah pimpinan Arthur Simeo...
34. Bahaya Mode On
Start from the beginning