34. Bahaya Mode On

Start from the beginning
                                    

"Pak Arthur"Ucap Flora ketika berada dihadapan Arthur

"Pak Arthur-"Ucap Flora lebih keras hingga Arthur terjingkat dan tersadar dari lamunanya

"Iya?"Tanya Arthur menatap Flora

Flora menyunggingkan senyuman miliknya, "Ada yang bisa saya bantu?"Tanya Flora

Arthur menaikan salah satu alisnya, "Emang saya menyuruh kamu keruangan saya?"Tanyanya

Flora menggelengkan kepalanya, "Tidak. Tapi sedaritadi Pak Arthur menatap saya bekerja dengan tatapan bingung, mungkin Pak Arthur butuh bantuan?"Tanya Flora

Arthur mengalihkan pandangannya, "Ah, siapa bilang saya ngeliatin kamu bekerja, jangan terlalu halu"Ucap Arthur pada Flora

Flora menghela nafasnya, "Kalau begitu, saya permisi-"Pamit Flora beranjak dari depan meja kerja Arthur

"Arghhh-"Arthur memegangi perutnya

Dengan sigap Flora mendekati kursi yang disuuski oleh Arthur, "Pak, kenapa?"Tanya Flora khawatir

Arthur masih terus merintih dan memegangi perutnya, "Belum makan siang ya Pak?"Tanya Flora

Arthur membuka setengah matanya dna mengangguk, "Kalau begitu, saya ambilkan obat maag dulu"Ucap Flora berlari kearah lemari obat diruangan Arthur

Ia juga beralih ke pantry untuk mengambilkan segelas air putih untuk lelaki itu, "Diminum Pak"Ucapnya memberikan segelas air putih juga oabt maagh milik Arthur

Arthur dengan susah payah meminum obat tersebut dengan bantuan dari Flora

Ia menghela nafasnya lega dan menyenderkan punggungnya ke kursi, "Saya pesankan makanan ya Pak?"Tawar Flora

Arthur yang masih merintih kesakitan itu tidak sama sekali menjawab pertanyaan dari Flora

Tak lama, makanan yang dipesan oleh Flora datang, "Pak, makan dulu?"Tanya Flora pada Arthur

Arthur yang sekarnag berada di kursi panjang diruangannya itu menggelengkan kepala

"Gak deh Flo, perut saya sedang tidak enak sekali"Tolak Arthur

Flora berdecak kesal, "Ya, harus tetap makan, kalau tidak nanti perutnya semakin tidak enak. Ayo, saya bantu"Ucap Flora membantu Arthur untuk duduk

Dengan susab payah Arthur terduduk dan juga bersebelahan dengan Flora, "Buka mulutnya"Ucap Flora

Arthur menaikan alisnya bingung, "Ayo buka"Ucap Flora pada Arthur yang sudah menyodorkan sebuah makanan di sendok didepan wajah Arthur

Arthur membuka mulutnya dan menerima suapan dari Flora, entah kenapa setelah Arthur memakan makanan itu Flora tersenyum lega atasannya mau memakan makanan yang ia beli

"Lain kali, jangan sampai telat makan Pak, Pak Arthur tau sendiri kan punya maag, kalau kambuh bahaya loh Pak"Ucap Flora menyodorkan makannya kembali kedepan mulut Arthur

"Iya"Jawabnya sembari menerima suapan dari Flora

"Flo-"Ucap Arthur dengan lirih

Sedangkan Flora hany menjawabnya dengan sebuah daheman, "Kamu-"

"Kamu-"

Flora menaikan salah satu alisnya, "Saya, kenapa Pak?"Tanya Flora bingung

Arthur mengerjapkan matanya dan mengalihkan pandangannya dari Flora

"Kamu makan siang dengan kakakmu tadi?"Tanya Arthur

Flora tersenyum dan menganggukan kepalanya, "Iya, tapi-"Arthur lantas menaikan salah satu alisnya bingung

"Tapi apa?"Flora menggelengkan kepalanya dan terswnyum

"Gapapa Pak"Jawabnya menatap Arthur

"Yakin?"Tanya Arthur yang langsung diangguki oleh Flora

"Makan lagi?"Tawar Flora menyodorkan suapan ketiga untuk Arthur

"Sudah Flo, saya kenyang"Jawabnya

Flora menganggukan kepalanya dan menyodorkan segelas air putih untuk Arthur

"Kalau gitu minum?"Tawar Flora yang diangguki oleh Arthur

---

"Lo ngapain dirumah gue!?"Tanya Arthur dengan terkejutannya menatap ketiga kembarannya sudah duduk diruang tamu

Arthur mendekati mereka bertiga dan duduk diantaranya, "Dapet darimana kunci rumah gue?"Tanya Arthur

Jason merogoh saku miliknya dan mengambil kunci cadangan rumah Arthur

"Gila ya lo punya kunci serep gue?"Tanya Arthur pada Jason dengan wajah kesalnya

"Udah deh gak usah drama, lebay amat"Sahut Xavier pada Arthur

"Lagian kalian ngapain sih ke Jakarta? Sama siapa? Bertiga doang? Kalau Jason gue masih maklum dia kesini dengan bebas, lo berdua-"Tunjuk Arthur pada Xavier juga Theodore

"Anak bini lo gimana bego"Ucap Arthur pada keduanya

"Demi Tuhan, lo drama banget"Balas Theodore

"Lagian, Bunda sama Ayah juga di Jakarta kok"Sahut Theodore

"APAAAAA?"Teriak Arthur dengan keterkejutannya

"Berisik tolol"Ucap Jason memukul lengan Arthur

"Kok gak pada bilang gue?"Tanya Arthur tidak terima

"Gue udah whatsapp lo-"

"Gak ada"Sangkal Arthur memotong ucapan Xavier

"Ada, makanya lo liat dulu"Ucapnya

Arthur beralih mengambil ponselnya dan menatap beberapa pesan whatsap dari saudara kembarnya

"Ada kan?"Tanya Xavier, Theodore dan Jason bersamaan

"Lagian, kebanyakan main cewe sih lo sampe whatsapp dari kita-kita aja gak tau"Sindir Xavier pada kembarannya

'Semua gara-gara Flora seharian gue cuma mikirin dia makan siang sama siapa!'Runtuk Arthur dengan kesal

"Sekarang malah bengong, jangan lupa, bunda sama ayah ke Jakarta pasti ada maksud dan tujuan gak mungkin mereka datang gak ada maksud apa-apa"Ucap Xaveir memperingatkan

Arthur menaikan salah satu alisnya bingung, "Maksud lo?"Tanya Arthur

"Ya nyuruh lo nikah lah tolol"Sahut Jason yang di tertawai oleh Theodore juga Xavier

"Bangsat, diem lo pada"Sungut Arthur kesal

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Flora Ramsey (END)Where stories live. Discover now